Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 176

DPR MINTA KEMNAKER WAJIBKAN PERUSAHAAN BAYAR UANG THR KARYAWAN,
              KALAU TIDAK.
              POJOKSATU.id,  JAKARTA  --  Wakil  Ketua  DPR  RI  Azis  Syamsuddin  meminta  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk mewajibkan perusahaan membayarkan uang THR karyawan.

              Menurut Azis, hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021.

              Itu  pengupahan  dan  Peraturan  Menteri  No.  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.
              "Kemenaker dan Pemerintah Daerah melalui Disnaker perlu memastikan perusahaan membayar
              THR  kepada  pekerja  tepat  waktu  dan  sesuai  peraturan  ditetapkan,"  kata  Azis,  Selasa
              (13/4/2021).

              Ia berharap para pengusaha memiliki komitmen untuk membayarkan secara penuh dan tepat
              waktu THR bagi seluruh pekerja atau buruh.

              Apalagi, kata Politisi Partai Golkar itu, pemerintah telah memberikan stimulus kepada pengusaha
              di tengah pandemi Covid-19 ini.

              Terlebih lagi, roda perekonomian sudah mulai bergerak dan kegiatan perekonomian masyarakat
              sudah mulai merangkak membaik.
              "Untuk  itu,  Kemenaker  dan  Disnaker  harus  aktif  awasi  pelaksanaan  pembayaran  THR  dan
              membentuk call center pengaduan pembayaran THR sebagai sarana informasi dan pelaporan
              pelaksanaan pembayaran THR," terangnya.

              Begitu  juga,  lanjut  Azis  perusahaan  yang  tidak  mampu  membayar  THR  terlebih  dahulu
              melakukan dialog dengan para pekerja.

              "Mereka  membuat  kesepakatan  secara  tertulis  mengenai  waktu  pembayaran  dengan  syarat
              pembayaran dilakukan sebelum hari raya lebaran tahun berikutnya" ujarnya.

              Azis  menekankan  agar  Kemenaker  dan  Disnaker  sigap  menindak  tegas  perusahaan  yang
              melanggar kewajiban pembayaran THR.
              Itu guna meminimalisir adanya perusahaan yang mampu membayar namun memanfaatkan celah
              untuk tidak membayar THR kepada pekerjanya.

              "Kemenaker dan Disnasker memastikan dan membantu penyelesaian pembayaran THR 2020
              masih tertunda, mengingat THR merupakan hak pekerja harus dilindungi negara," pungkasnya.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              SE Pelaksanaan THR yang ditujukan kepada para Gubernur di seluruh Indonesia ini meminta
              THR untuk buruh atau pekerja dibayar penuh.

              "Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha
              kepada pekerja/buruh," kata Ida dalam keterangannya, Senin (12/4).

              "Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
              pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan," lanjutnya.


              (muf/pojoksatu).

                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181