Page 290 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 290
Jemmy mengatakan, masih banyak perusahaan tekstil yang mengalami masalah arus kas karena
terdampak pandemi Covid-19. Sehingga, jika ada kelonggaran dalam pembayaran tagihan listrik,
maka anggarannya dapat digunakan untuk membayar THR.
"Banyak yang masih terjadi masalah cashflow, jadi kalau ada kelonggaran PLN, dananya bisa
dipakai untuk membayar THR terlebih dahulu," tukas Jemmy, seperti dikutip dari Antara.
Diketahui, SE Menaker tersebut mengatur sejumlah ketentuan mengenai pembayaran THR 2021,
di antaranya THR keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Kemudian, pembayaran THR diberikan kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa
kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.
Lalu, THR juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) atau perjanjian kerja
waktu tertentu (PKWT).
Bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih,
THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.
Sementara bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus
menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan
perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.
Adapun bagi pekerja atau buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah
mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
Sedangkan bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan,
upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa
kerja.***
289