Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 286

TAK DAPAT TUNJANGAN HARI RAYA?, BISA LAPOR KE POSKO ADUAN THR
              DISNAKERTRANS JABAR, INI LOKASINYA
              TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat,
              Rachmat Taufik Garsadi, mengatakan dalam waktu dekat akan mendirikan posko pelaksanaan
              serta  satuan  tugas  pelayanan  terkait  tunjangan  hari  raya  (THR)  2021  untuk  mengantisipasi
              aduan seputar THR Lebaran 2021.

              Taufik mengatakan hal tersebut sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
              yang meminta pemerintah daerah untuk membentuk Posko THR 2021.

              Hal  ini  termasuk  dalam  bahasan  Surat  Edaran  (SE)  Menaker  RI  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021
              tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan yang diterbitkan pada 12 April 2021 dan ditujukan kepada para
              gubernur di seluruh Indonesia.

              "SE Nomor 6 Tahun 2021 itu prinsipnya, karena kita pemerintah daerah, otomatis kita akan
              mendukung seluruhnya aturan yang dilakukan oleh pusat. Dari situ disampaikan kita membuat
              posko, kemudian membuat surat ke kabupaten dan kota, dan stakeholder yang berkaitan dengan
              THR," kata Taufik di kantor dinasnya, Selasa (13/4).

              Sambil menunggu surat dari Gubernur Jabar, katanya pihaknya tengah merencanakan pendirian
              posko  tersebut.  Paling  lambat,  posko  ini  akan  berdiri  di  Kantor  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi Jabar di Kota Bandung, dan di lima UPTD yang tersebar di Jawa Barat.

              "Paling lambat poskonya sudah ada seminggu lagi. Untuk yang di provinsi kita akan membangun
              di kantor dinas dan UPTD, kemudian ada juga nanti di tingkat kabupaten dan kota," katanya.

              Rachmat mengatakan pihaknya belum menerima pengajuan kompensasi dari perusahaan yang
              menyatakan tidak mampu membayar THR tahun ini. Begitu pun dari kalangan pekerjanya.

              "Belum ada laporan karena kemarin kita juga masih menunggu dari kementerian juga. Surat
              Gubernur ke bupati dan walikota untuk menindaklanjuti SE tersebut juga baru segera," katanya.

              Terkait dengan pembayaran THR, katanya, seluruh perusahaan di Indonesia wajib membayar
              THR kepada para pekerjanya sesuai Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan.

              "Jadi itu wajib dibayarkan oleh seluruh pemberi kerja sesuai dengan Permenaker Nomor 6 tahun
              2016,  itu  utamanya.  Berkaitan  dengan  dampak  pandemi,  hanya  satu  yang  berbeda,  bagi
              perusahaan yang terdampak," katanya.

              Perusahaan terdampak pandemi, katanya, bisa menyepakati teknis pembayaran THR kembali
              bersama para pekerjanya melalui kesepakatan.

              "Itu pun dengan melampirkan bukti-bukti bahwa perusahaan ini tidak mampu. Itu saja, tetapi
              harus dibayarkan sesuai dengan ketentuan, tetap. Jadi cuma waktunya saja," katanya.















                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291