Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 47

"Bila ada pengusaha yang terdampak pandemi sehingga tidak bisa beroperasi penuh selama 1
              tahun atau hampir satu tahun, sehingga membuat kondisi cash flow-nya tidak baik, harapannya
              apabila tidak dapat membayar THR full, minta pengertian pekerja dengan hanya memberikan
              secara proporsional saja sesuai jumlah bulan operasional perusahaan di tahun 2020, dan jangan
              sampai perusahaan diberikan sanksi," kata Diana Dewi kepada Beritasatu. com, Selasa (13/4).

              Diana juga berharap segala permasalahan terkait pembayaran THR dapat diselesaikan melalui
              perundingan bipartit antara pengusaha dengan pekerja.

              "Yang mengetahui kondisi perusahaan adalah pekerjanya, sehingga apabila perusahaan tidak
              mampu  agar  dilakukan  musyawarah  bipartit  antara  pemberi  kerja  dan  pekerjanya.  Untuk
              pemerintah juga harus memaklumi itu dengan memberikan kelonggaran, dan tidak memberi
              sanksi ke perusahaan yang kondisinya tidak mampu," harap Diana.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  telah  menerbitkan  Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/ IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. SE Pelaksanaan THR ini ditujukan
              kepada  para  gubernur  di  seluruh  Indonesia.  Menaker  Ida  meminta  THR  dibayar  penuh  dan
              dilakukan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Selanjutnya, dalam SE juga dijelaskan bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-
              19 dan berakibat tidak mampu memberikan THR Keagamaan tahun 2021 sesuai waktu yang
              ditentukan  dalam  peraturan  perun-dang-undangan,  Menaker  Ida  meminta  gubernur  dan
              bupati/wali  kota  agar  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog
              dengan pekerja/ buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan
              dan dengan itikad baik.

              "Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan  syarat  paling  lambat  dibayar  sampai  sebelum  Hari  Raya  Keagamaan  tahun  2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan," ungkapnya, (bl)







































                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52