Page 42 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 aGUSTUS 2019
P. 42
yang kerap berganti tenaga kerja. Keberadaannya dapat menjadi jaminan bagi
tenaga kerja yang kehilangan mata pencahariannya.
Sementara itu, ia menambahkan, program JPS diberikan untuk jaminan pendidikan
serta mengasah kemampuan bagi mereka yang ingin beralih profesi agar bisa
mengasah skill.
"Ini masih kajian, masih dorongan dari saya untuk menciptakan kemajuan dan
kenyamanan. Saya dalam posisi mengusulkan untuk mengkaji kepada BPJS
Ketenagakerjaan," ungkap Menaker Hanif.
Sebagai perbandingan, ia menyatakan, dua negara tetangga Indonesia saja sudah
menerapkan kedua program sejenis JKP dan JPS. "Singapura dan Malaysia sudah
punya, kita belum punya," tegur dia.
BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Pelatihan Vokasional Indonesia Bekerja
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan luncurkan pelatihan Vokasi sebagai penunjang
visi besar Negara dalam menciptakan Sumber Daya Manusia kompeten, dan
tersertifikasi. Kegiatan peluncuran ini dilaksanakan di President University, Cikarang
pada Kamis (25/7) yang dihadiri Menteri Ketenagakerjaan RI, Bupati Kabupaten
Bekasi, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Direktur Utama BPJS
Ketenagakerjaan dan jajaran, serta Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan
jajarannya.
BPJS Ketenagakerjaan merasa terpanggil dan mendapatkan amanat untuk
menyelenggarakan pelatihan vokasi bagi para pekerja yang mengalami PHK. Hal ini
seiring dengan salah satu misi BPJS Ketenagakerjaan yaitu meningkatkan
produktifitas dan daya saing pekerja yang nantinya diharapkan sebagai solusi bagi
pekerja yang tidak beraktifitas lagi baik karena PHK, putus kontrak atau hal lain
namun sudah terdaftar sebelumnya pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Page 41 of 95.