Page 46 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 aGUSTUS 2019
P. 46
Disebutkan Agus, sesuai data BPJSTK kecelakaan kerja di luar tempat kerja atau
jalan raya menduduki tempat tertinggi kedua setelah di dalam lokasi kerja atau
24%, sementara jumlah kematian yang terjadi akibat kecelakaan ini mencapai
angka 57%". Hal ini berdampak besar bagi pekerja, keluarga, dan perusahaan itu
sendiri.
Sebagai bentuk tanggungjawab dan komitmen yang diamanahkan dalam PP 44
2015 dan Permenaker 10 tahun 2016, ungkapnya, BPJSTK ingin berperan dalam
menurunkan angka kecelakaan kerja melalui kegiatan Promotif Preventif ini. Selain
itu kegiatan ini juga sebagai implementasi Vision Zero yang di endorse oleh ISSA
sebagai transformational approach untuk pencegahan yang mengintegrasikan
safety, health dan well-being.
Terkait kegiatan ini hadir Menteri Ketenagaekrjaan M. Hanif Dhakiri, Ketua Komisi IX
DPR-RI-Dede Yusuf, Ketua DJSN-Tubagus A Choesni dan Kepala Korps Lalu Lintas
Polri-Irjen Pol Refdi Andri. Pada rangkaian kegiatan ini juga, BPJSTK membagikan
5500 helm dan edukasi Safety Riding bagi pesertanya yang ada di seluruh Indonesia
melalui masing-masing Kantor Cabangnya.
Program helmisasi, edukasi safety riding dan penyebaran poster promosi
keselamatan kerja ini akan disebar keseluruh perusahaan peserta BPJSTK melalui
Kantor Cabang setempat. Helm yang diberikan dengan jenis half face. Sementara
untuk edukasi safety riding ini akan melibatkan 3520 peserta yang akan teredukasi
teori dan praktik mengenai standard, prosedur, dan regulasi serta rambu lalu lintas
hingga etika di jalan raya dan pemeliharaan kendaraan bermotor.
"Keseluruhan program ini akan kami sebar ke pekerja dengan persyaratan tertentu,
di antaranya tertib dalam membayar iuran(tidak menunggak iuran), telah menjadi
peserta BPJSTK paling singkat tiga tahun, dan telah mengikutsertakan seluruh
pekerjanya dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan," tandas
Agus.
Page 45 of 95.