Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 140
Pada kesempatan tersebut, ia mengemukakan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) per
Februari 2020 menunjukkan, angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,99 persen, atau
sebanyak 6.882.200 orang. Dari angka itu, membuat permerintah Indonesia terus berupaya
menekan laju pertumbuhan tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan
penurunan angka TPT pada tahun 2020 ini sebesar 0,02 persen dibanding tahun 2019.
Namun, sambungnya, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemik Covid-19. Pandemi
telah melumpuhkan ekonomi, sehingga membuat banyak usaha yang bergerak di sektor
pariwisata, transportasi, tekstil, manufaktur, dan pangan yang berhenti atau mengurangi
operasinya. Selain iut, pasokan bahan baku lebih terbatas, dan terjadi penurunan permintaan
pasar.
"Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan
pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap dunia usaha ini luar
biasa," jelasnya.
Pihaknya menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima dan terverifikasi
sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan. Angka pengangguran
diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.
Dalam mengatasi persoalan tersebut, ia menyakini, kewirausahaan dapat menjadi jawaban
untuk kembali menarik banyak tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan, kata Politisi PKB
itu, telah mendesain program kewirausahaan untuk perluasan kesempatan kerja. Lebih lanjut ia
menyatakan, mulai 2021 pihaknya akan melaksanakan program kewirausahaan yang
terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga bisa secara efektif membentuk wirausahawan-
wirausahawan baru dan meningkatkan wirausahawan rintisan sehingga lebih produktif.
Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni
19-24 Juli 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari Provinsi Banten
sebanyak 19 orang, DKI Jakarta sebanyak 31 orang, Jawa Barat sebanyak 39 orang, Daerah
Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 orang, Jawa Tengah 51 orang, dan Jawa Timur sebanyak 50
orang. Jumlah peserta tersebut dikelompokkan pada 6 (enam ) jenis usaha, yaitu pertanian,
perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif. (wrn).
139