Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 48
Taiwan berharap Indonesia (BP2MI) memberikan rekomendasi lembaga pemeriksaan PCR (tidak
lebih dari 50) dari 500 lembaga pemeriksaan yang ada agar dapat memastikan kualitas
pemeriksaan dan memfasilitasi pelacakan lanjutan.
TETO menyebut Maskapai Garuda Indonesia yang merekomendasikan penumpangnya untuk
menjalani pemeriksaan PCR di lembaga tertentu dengan kualitas hasil pemeriksaan yang baik.
Contoh tindakan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi BP2MI.
Menanggung biaya Pemerintah Taiwan akan terus meneliti apakah terdapat perbedaan standar
dan reagen dalam pemeriksaan PCR antara Taiwan dan Indonesia, serta menilai kelayakan
pemeriksaan PCR saat tiba di bandara Taiwan.
Harapannya, kedua negara bisa menyelesaikan masalah ini dengan sikap rasional, ilmiah dan
kooperatif.
Taiwan menyatakan sangat ramah terhadap pekerja migran. Setelah pekerja migran masuk ke
Taiwan dan terkonfirmasi COVID-19, akan mendapat perawatan medis berkualitas tinggi dan
biayanya ditanggung pemerintah setempat.
Rata-rata, setiap pekerja migran yang terkonfirmasi COVID-19 akan menghabiskan biaya medis
sekitar Rp400 juta. Sejauh ini sudah 127 pekerja Indonesia yang positif COVID-19 dan total biaya
medis yang sudah dikeluarkan lebih dari Rp50 miliar.
Kasus impor dari pekerja Indonesia begitu besar, tidak hanya menimbulkan kepanikan di
masyarakat Taiwan, tetapi juga menyebabkan beban keuangan Pemerintah Taiwan menjadi
berat.
Berdasarkan pertimbangan pencegahan epidemi, sumber daya medis yang terbatas, dan
keselamatan seluruh masyarakat, maka Taiwan terpaksa memperpanjang periode penangguhan
penempatan pekerja Indonesia ke Taiwan.
BP2MI diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan Taiwan secara tulus dan rasional.
Setelah kedua pihak mencapai kesepakatan bersama, maka Pemerintah Taiwan menyatakan
bersedia membuka kembali penempatan pekerja Indonesia ke Taiwan secepatnya.
47