Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 79
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan bakal melakukan perombakan atau reshuffle kabinet
untuk enam posisi menteri. Hal tersebut disampaikan politikus Partai Keadilan Bangsa (PKB)
Ahmad Faisol menanggapi semakin kuatnya isu reshuffle kabinet pada bulan ini.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menyebut, Jokowi
sedang melihat waktu yang tepat. Ujang berpandangan bisa saja ada pergeseran di antar
kementerian, tanpa mengurangi 'jatah' partai politik. Menurut dia, berdasarkan hasil survei
Indonesia Political Review, ada beberapa pos kementerian, yang kinerjanya kurang baik. "Terkait
kinerja berdasarkan hasil survei kami, ada Kemensos, Kementerian Agama, Kemenkumham,
Kemendikbud, dan Kemenparekraf, dan Kemenaker yang dianggap banyak terkena PHK,"
ucapnya.
BOCORAN PKB, ADA 6 MENTERI JOKOWI YANG BAKAL DI-RESHUFFLE
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan bakal melakukan perombakan atau reshuffle kabinet
untuk enam posisi menteri.
Hal tersebut disampaikan politikus Partai Keadilan Bangsa (PKB) Ahmad Faisol menanggapi
semakin kuatnya isu reshuffle kabinet pada bulan ini.
"Saya dengar ada enam posisi, akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya
kabinet," kata Faisol saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Selain di tingkat menteri, kata Faisol, Presiden Jokowi juga direncanakan akan menambah
beberapa wakil menteri.
"Beberapa wamen juga akan ada tambahan," ucap Faisol.
Saat ini, terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy
Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.
Kemudian, Menteri Sosial Juliari P. Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos
Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Pertemuan tertutup Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat tertutup engan Wakil
Presiden Ma'ruf Amien, pada hari ini Senin (21/12/2020).
Rapat digelar berdua tanpa melibatkan menteri.
"Iya kabarnya begitu," ujar Jubir Wapres Masduki Badlowi kepada wartawan.
Masduki mengaku tidak tahu apa yang dibahas dalam rapat tersebut.
Hanya saja ia mengatakan bahwa rapat membahas isu terkini.
"Enggak dijelasin apa pembicaraanya," katanya.
Hanya saja, menurut dia, biasanya Presiden dan Wapres menggelar rapat intensif berdua apabila
ada isu penting dan strategis.
Bisa saja menurutnya, rapat membahas mengenai perombakan kabinet yang isunya menguat.
78