Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 83
BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Jajaran Direksi dan Manajemen Perusahaan Jasa
Bidang K3, jajaran Pengurus YPBN, jajaran Pengurus YPUP, serta Perwakilan Perusahaan dari
Kawasan Industri di Jababeka dan sekitarnya. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
mengatakan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci penting
keberlangsungan pencegahan penyebaran virus kerja dalam dunia kerja atau dunia usaha.
PENTINGNYA TINGKATKAN KOMPETENSI K3 DI KAWASAN INDUSTRI
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Presiden yang merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan
Universitas Presiden melakukan penandatangan Kerjasama dengan Perusahaan Jasa Bidang K3
pada Senin, 21 Desember 2020 di President Executive Club, Cikarang Kabupaten Bekasi.
LPK Presiden sebagai pionir Lembaga Pelatihan yang mengedepankan karakter dan kompetensi
sebagai Output, menjalin kerjasama dengan Yayasan Purna Bakti Naker (YPBN), PT Delta
Indonesia, PT Mega Persada Utama dan PT Biro Sertifikasi Indonesia selaku Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta LSP OSHE Nusantara selaku Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Bidang K3 yang sudah teregistrasi di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Salah satu tujuan dari kerjasama ini adalah agar LPK Presiden bisa menjadi Center of
Competence bidang K3 di Kawasan Industri khususnya Bekasi dan sekitarnya.
Kebutuhan akan Kompetensi Bidang K3 ini sangat penting bagi setiap perusahaan. Hal ini sejalan
dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1970, yang mengatur dengan jelas tentang kewajiban
pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
Lebih lanjut lagi, UU NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Kerja dan UU No. 13 Tahun 2003
menyebutkan bahwa K3 merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan baik skala
kecil, menengah ataupun yang besar.
Direktur LPK Presiden yang juga merupakan Menteri Ketenagakerjaan & Transmigrasi RI Periode
2005-2009, Erman Suparno menerangkan bahwa keberadaan Safety Man atau Ahli K3 di
perusahaan sangat penting. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap perusahaan memiliki standar
dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
"Setiap perusahaan wajib menjalankan program K3 dalam menjalankan usahanya. Dengan
demikian, kehadiran safety man atau ahli K3 yang kompeten di setiap perusahaan menjadi
sangat penting untuk memastikan keberlangsungan program K3 di setiap perusahaan", ujar
Erman.
Lebih lanjut lagi, Erman menerangkan bahwa Program ini sebagai bentuk kontribusi LPK Presiden
dalam membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat akibat
dampak pandemic Covid 19 yang berkepanjangan.
Hadirnya safety man atau Ahli K3 yang kompeten dan tersertifikasi memperbesar peluang lulusan
LPK Presiden untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini sejalan dengan tujuan LPK Presiden yakni
menjadi lembaga yang Link & Match dengan kebutuhan Industri.
Di tempat yang sama, Ketua LSP OSHE Nusantara yang juga merupakan Direktur Pengawasan
K3 Periode 2012-2018, Amri menambahkan pentingnya keberadaan Ahli K3 di setiap perusahaan,
terutama di Kawasan Industri yang memiliki ribuan karyawan di dalamnya.
"Program K3 menjadi sangat penting bagi keberlangsungan usaha dan peningkatan produktivitas
nasional. Untuk itu, melalui sertifikasi kompetensi K3 akan menghasilkan SDM yang benar-benar
memiliki kompetensi kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri" ujar Amri.
82

