Page 38 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2020
P. 38

"Anak-anak yang melakukan praktik kerja industri itu tidak bisa dilepas begitu saja,
               yang mendampingi bukan gurunya, yang mendampingi adalah instruktur atau
               pelatih di tempat kerja. Jadi, mereka yang di industri harus diberikan pelatihannya.
               Ada ilmu pedagogi yang diberikan kepada mereka, sehingga mereka bisa menjadi
               mentor bagi siswa yang magang," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
               Manusia Industri Kemenperin Eko SA Cahyanto.

               Menurut Eko, program tersebut diadopsi dari dual system yang dilakukan oleh
               Jerman, agar para siswa yang magang di industri dapat mengimplementasikan ilmu
               yang mereka dapat di sekolah saat melakukan praktik kerja lapangan di industri.

               Dalam hal ini, Eko menyampaikan bahwa para siswa tidak dapat dilepas begitu saja
               ketika mengikuti program pemagangan, sehingga program tersebut dapat mencapai
               tujuan yang diinginkan.

               Salah satunya yakni menciptakan infrastruktur kompetensi, yaitu mulai dari Standar
               Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional
               Indonesia (KKNI), asesor, hingga mendapatkan sertifikasi kompetensi yang
               dibutuhkan.

               "Itu kan merupakan rangkaian yang panjang dan membutuhkan peran berbagai
               pihak, di antaranya guru di sekolah dan mentor di tempat pelatihan kerja," ungkap
               Eko.

               Pewarta: M Razi Rahman Editor: Kelik Dewanto COPYRIGHT (c)2020 .








































                                                       Page 37 of 143.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43