Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 51
Title DESAK UMP NAIK 15 PERSEN, BURUH ANCAM GELAR DEMO DI 100 KOTA
Media Name liputan6.com
Pub. Date 29 Oktober 2019
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4097582/desak-ump-naik-15-persen- buruh-
Page/URL
ancam-gelar-demo-di-100-kota
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kaum buruh menolak kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2020 sebesar 8,51
persen yang telah ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Penetapan
tersebut dengan menggunakan formula yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Sebagai bentuk penolakan, ribuan buruh mengancam akan menggelar aksi
demonstrasi di 100 kabupaten/kota industri guna meminta UMP naik hingga kisaran
10-15 persen.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, pada
prinsipnya kaum buruh meminta agar PP 78/2015 segera direvisi sesuai arahan dan
janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Baru setelah itu melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL) di pasar sebagai
dasar penetapan nilai UMP dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota)," ujar Iqbal
dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2019).
Dia menyebutkan, jumlah item kebutuhan hidup layak yang dipakai untuk survei
adalah sebanyak 78 item sesuai hasil kesepakatan Dewan Pengupahan Nasional.
"Perkiraan KSPI, jika menggunakan 78 item KHL, maka kenaikan UMP 2020 adalah
berkisar 10 hingga 15 persen," ungkap dia.
Untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan UMP yang hanya 8,51 persen, ia
menegaskan, ribuan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta
pada 30 Oktober 2019.
Selanjutnya, ia meneruskan, buruh dari Banten, Jawa Barat dan Jakarta akan
melakukan demonstrasi di Kemnaker pada 31 Oktober 2019. Aksi tersebut bakal
terus berlanjut ke 100 kabupaten dan kota industri dalam rentang waktu 1-15
November 2019.
"Secara bergelombang, KSPI dan elemen buruh yang lain akan melakukan aksi di
100 kabupaten dan kota basis industri," tegas Iqbal.
Page 50 of 141.