Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2020
P. 155
Title VIRUS CORONA, PEMERINTAH KAJI GRATISKAN IURAN BP JAMSOSTEK
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 12 Maret 2020
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200312180710-78-482963/virus-co rona-
Page/URL
pemerintah-kaji-gratiskan-iuran-bp-jamsostek
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Pemerintah tengah mengkaji pembebasan atau penundaan pembayaran iuran
kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek ). Kajian ini
dilakukan demi meredam dampak ekonomi akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan rencana ini merupakan
usul langsung dari BP Jamsostek. Tujuannya, agar bisa meringankan beban pengeluaran
masyarakat di tengah tekanan wabah virus.
"BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) usulkan pembebasan atau penundaan iuran
beberapa program BPJS, tapi sekarang kan jenis programnya banyak," ungkap Susiwijono,
Kamis (12/3).
Saat ini, BP Jamsostek setidaknya memiliki lima program manfaat, yaitu Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. "Nanti dilihat
mana yang bisa bermanfaat untuk dorong relaksasi itu," imbuhnya.
Kendati begitu, usulan ini masih dibahas oleh pemerintah dan BP Jamsostek. Bila sudah
final, rencananya akan dituangkan ke dalam paket stimulus ekonomi jilid kedua yang akan
diumumkan secara lengkap pada Jumat (13/3) besok.
"Saat ini masih difinalisasi, kami selesaikan hari ini, besok diumumkan," ucapnya.
Wabah virus corona yang muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China telah menyebar ke
berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Begitu pula dampak yang ditimbulkan ke
sektor ekonomi.
Di Tanah Air, virus corona menyerang pergerakan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG). Bahkan, pertumbuhan ekonomi Tanah Air diramal akan terpuruk
akibat virus corona.
Tak ingin dampak ekonomi membesar akibat corona, pemerintah menyiapkan sejumlah
kebijakan yang dirangkum dalam paket stimulus ekonomi jilid pertama dan kedua. Pada
paket pertama, pemerintah fokus memberikan stimulus ke sektor pariwisata.
Sementara di paket kedua, pemerintah akan memberi stimulus berupa relaksasi Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 21, 22, dan 25. Lalu, turut membebaskan bea masuk impor,
percepatan izin ekspor-impor, dan lainnya.
(uli/agt).
Page 154 of 158.