Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MARET 2020
P. 59

Title          PRO KONTRA OMNIBUS LAW
               Media Name     suaramerdeka.com
               Pub. Date      12 Maret 2020
               Page/URL       https://www.suaramerdeka.com/news/opini/221451-pro-kontra-omnibus-law
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               GELOMBANG demonstrasi dan penolakan omnibus law terjadi dibeberapa tempat.
               Bahkan mereka sudah memberi signal 23 Maret 2020 gelombang demo dan
               penolakan akan semakin massif dan gencar. Mereka menilai pemerintah telah
               menyerahkan draft RUU Cipta Lapangan Kerja yang kini namanya diganti menjadi
               Cipta Kerja berisi 1028 halaman yang membahas berbagai hal, dari peningkatan
               ekosistem investasi, ketenagakerjaan, hingga jaminan sosial, sangat merugikan
               kaum pekerja. Beberapa pasal dalam draf RUU ini potensial menimbulkan
               kontroversi.

               Muncul pertanyaan, mengapa pemerintah mengusulkan omnibus law? Apa yang
               dimaksud omnibus law? Apa alasan dan pertimbangan bagi yang tidak setuju
               dengan omnibus law ? Apa alasan dan pertimbangan bagi yang setuju dengan
               omnibus law ?

               Mengapa pemerintah mengusulkan omnibus law ?

               Pemerintah merumuskan Visi Indonesia Maju 2045 sebagai langkah strategis
               menjadikan Indonesia sebagai 5 (lima) besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun
               2045. Untuk mewujudkannya, pemerintah mengharapkan adanya "gelombang
               investasi" guna mempercepat proses pembangunan. Kenyataan dilapangan terjadi
               tumpang-tindih dan ketidak harmonisan undang-undang sektoral menjadi hambatan
               utama untuk menciptakan iklim berinvestasi yang ramah bagi para investor.

               Atas dasar itu lah, deregulasi dan debirokrasi perlu dilakukan. Banyak peraturan
               perundang-undangan hendak dipangkas, dirubah, bahkan bila perlu membuat
               norma baru yang belum ada UU sebelumnya melalui satu UU sekaligus yang
               dipopulerkan dengan nama Omnibus Law. Bus Omni ini dianggap akan menciptakan
               iklim investasi yang ramah melalui langkah penyederhanaan perizinan, kemudahan
               persyaratan, dan proses yang dipercepat bagi pelaku bisnis, baik domestik maupun
               asing, di Indonesia.

               Ketika Joko Widodo dilantik sebagai presiden untuk periode kedua 2019 -- 2024, di
               Gedung DPR RI (20/10/2019), dalam pidato resminya presiden terpilih
               mengkonfirmasi kembali rencana dan keperluan pemerintah membuat Omnibus
               Law, sekaligus meminta dukungan politik dari DPR RI. Petikan pidatonya sbb.:
               "Segala bentuk kendala regulasi harus kita sederhanakan, harus kita potong, harus
               kita pangkas. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-




                                                       Page 58 of 158.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64