Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 11

Ringkasan

              Lulusan perguruan tinggi (PT), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan lembaga pelatihan harus
              link and match dengan kebutuhan industri. Namun sampai saat ini hal itu belum terpenuhi.
              Pasalnya, kompetensi sumber daya manusia (SDM) bisa menjawab proses transfer of knowledge
              dan transfer of job Tenaga Kerja Asing (TKA) ke tenaga kerja Indonesia.

              "Selama ini evaluasi kami masih minim. Ini sebuah keniscayaan, bahwa link and match itu harus
              dipenuhi.  Bukan  hanya  mencetak  tenaga  kerja  saja,  tapi  mereka  harus  memiliki  skill  yang
              dibutuhkan dunia industri," ujar Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo kepada INDOPOS, Minggu
              (28/6).



              TRANSFER ILMU DARI TKA WAJIB

              Lulusan perguruan tinggi (PT), sekolah menengah kejuruan (SMK) dan lembaga pelatihan harus
              link and match dengan kebutuhan industri. Namun sampai saat ini hal itu belum terpenuhi.
              Pasalnya, kompetensi sumber daya manusia (SDM) bisa menjawab proses transfer of knowledge
              dan transfer of job Tenaga Kerja Asing (TKA) ke tenaga kerja Indonesia.

              "Selama ini evaluasi kami masih minim. Ini sebuah keniscayaan, bahwa link and match itu harus
              dipenuhi.  Bukan  hanya  mencetak  tenaga  kerja  saja,  tapi  mereka  harus  memiliki  skill  yang
              dibutuhkan dunia industri," ujar Anggota Komisi IX Rahmad Handoyo kepada INDOPOS, Minggu
              (28/6).

              Ia menegaskan, proses transfer teknologi TKA ke tenaga kerja Indonesia harus dilakukan. Ini
              menjadi tugas utama tenaga pengawas di tiap dinas tenaga kerja kabupaten/ kota dan provinsi.
              Apabila tidak dilakukan, menurutnya harus ada sanksi tegas.

              "Ya kalau itu (transfer teknologi)

              tidak dilakukan, jangan perpanjangan izin para TKA itu," katanya.

              Ia  mengatakan,  Komisi  IX  telah  menyerahkan  sepenuhnya  kepada  Ke-menterian
              Ketenagakerjaan. Karena, sepenuhnya transfer teknologi TKA ke tenaga kerja Indonesia sudah
              diatur dalam UU ketenagakerjaan. "Kalau tidak berjalan, izin enggak usah lama-lama. Harus ada
              transfer teknologi, ini bola ada di petugas pengawas di daerah. Karena tidak berjalan, ganti
              petugaS pengawasnya," ungkapnya.

              Hal yang sama diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
              Dia menyesalkan masuknya TKA China ke Indonesia di tengah pandemi covid-19 dan jutaan
              orang yang kehilangan pekerjaan. Karena kedatangan TKA tersebut menciderai rasa keadilan
              pekerja lokal dan rakyat Indonesia.

              "Seharusnya, lapangan pekerjaan yang tersedia diberikan sepenuhnya kepada warga negara
              Indonesia. Selama ini perusahaan dan pemerintah gagal memenuhi persyaratan bahwa

              TKA yang bekerja di Indonesia harus tenaga ahli dan melakukan transfer of khowledge dan
              transfer of job," katanya.

              Di dalam UU No 13 Tahun 2003

              sudah diamanatkan, setiap l orang TKA wajib ada pendamping 10 orang pekerja lokal. Apabila
              selama ini TKA yang bekerja di sana ada pendamping tenaga kerja lokal dan terjadi transfer



                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16