Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 20
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sekitar
50.114 pekerja migran diprediksi kembali ke tanah air pada Juli dan Agustus.
Mereka kembali ke Indonesia lantaran kontrak kerja yang habis.
"50.114 PMI yang diperkirakan akan kembali karena diperkirakan akan berakhir masa
kontraknya bulan Juli dan Agustus. Itu tambahan dari yang ada di Indonesia (yang sudah
pulang)," kata Benny.
Ia menambahkan, BP2MI beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan
berkoordinasi dalam memulangkan para pekeija migran hingga ke kampung halaman.
Adapun Anggota Tim Pengamanan dan Penegakkan Hukum Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Laksamana Pertama Eko Suyatno menyatakan pihaknya akan mengawal
kepulangan para pekeija migran itu. la mengatakan, sudah ada skema yang harus dilalui para
pekerja migran untuk dapat pulang hingga ke kampung halaman secara aman.
Pertama mereka akan dites usap dengan metode polymera-se chain reaction (PCR). Setelah
dipastikan negatif, mereka akan difasilitasi oleh BP2MI untuk kembali ke kampung halaman.
Bagi mereka yang hasil tesnya positif akan dibawa ke rumah sakit darurat. Bila mereka pulang
dari titik debarkasi Jakarta maka akan dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
"Kalau dulu masih rapid. kalau yang sekarang mereka PCR semua kemudian dibawa ke karantina
di hotel atau Wisma Atlet Pademangan atau Kemayoran. Kalau yang dibawa ke nikah sakit
darurat untuk yang sudah sudah positif," kata Eko.
"Kalau karantina di Pademangan berarti masih menunggu hasil PCR. Setelah tiga hari dinyatakan
negatif baru kita keija sama dengan BP2MI. Di sana hak dan kewajiban stakehoder sudah
disiapkan. Sampai pengembalian ke daerah." lanjut Eko. (ded/kompas. com)
csption:
ANTRE DAFTAR --- Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) antre untuk mendaftar ketika
proses repatriasi WNI di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (24/4) lalu.
KBRI Colombo merepatriasi 335 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa
ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19).
19