Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 5

Pemerintah  menjamin  akan  memberikan  layanan  istimewa  atau  very  very  important  person
              (WIP) bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Tanah Air. Bahkan fasilitas
              akan diberikan hingga PMI sampai ke rumah.

              Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan
              para pekerja migran tak perlu khawatir akan kepulangannya ke Indonesia. Sebab pihaknya telah
              berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti yakni Ditjen Imigrasi, Kementerian Luar
              Negeri,  Gugus  Tugas  Percepatan  Pengendalian  Covid-19,  TNI,  Polri,  dan  Kementerian
              Perhubungan untuk memastikan kepulangan para PMI dengan selamat sampai ke kampung
              halaman.

              "Kami  menempatkan  PMI  sebagai  warga  negara  WIP,  jadi  perlakuan  hormat  negara  dalam
              bentuk pelayanan dan perlindungan," kata Benny, Minggu (28/6).
              Diungkapkannya, negara meperlakukan para pekerja migran sebagai warga negara WIP karena
              telah berjasa menyumbangkan devisa kepada negara. "Pada tahun 2019, para pekerja migran
              Indonesia telah menyumbangkan devisa hingga Rp 159,6 triliun ungkapnya.

              Untuk itu, dirinya telah dimandatkan Presiden Joko Widodo untuk memberi perlindungan PMI
              mulai  ujung  kepala  hingga  ujung  kaki.  Namun,  mereka  yang  pulang  ke  Indonesia  harus
              mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan.

              PMI  harus  melakukan  tes  usap  tenggorokan  untuk  memastikan  terbebas  dari  COVID-19
              berdasarkan surat keterangan otoritas kesehatan. "Pemeriksaan itu bisa dilakukan di negara
              tempatnya bekerja atau saat tiba di Indonesia," katanya.

              Jika  WNI  telah  mendapatkan  surat  keterangan  yang  dinyatakan  negatif  COVID-19  bisa
              melanjutkan kepulangannya ke kampung halaman, sementara yang reaktif atau bahkan positif
              COVID-19 harus dirawat dan dikarantina.

              Diterangkannya, ada lima skema kepulangan para pekerja migran. Mulai dari skema goverment
              to gover-ment (G2G), person to person (P2P), skema mandiri yakni, pekerja migran pulang ke
              tanah air atas kesadaran sendiri. Kemudian, skema yang berdasarkan kontrak yang dilakukan
              pekerja migran dengan perusahaan atau user secara mandiri serta kepentingan perusahaan.

              Dia menjelaskan tidak semua pekerja migran Indonesia yang kontrak kerjanya berakhir akan
              kembali.  "Tidak  selamanya  mereka  yang  berakhir  kontrak  harus  kembali  ke  tanah  air.  Jadi
              mereka bisa memperpanjang kontrak di negara penempatan," kata Benny.

              Dijelaskan Benny, hingga saat ini BP2MI telah menerima kembali 162 ribu pekerja migran dari
              luar negeri di masa pandemi COVID-19. Diperkirakan akan ada sekitar 50.114 lagi yang akan
              kembali ke Indonesia karena kontrak kerjanya habis.

              Selain itu, Benny juga menyebut pihaknya telah menerima 222jenazah PMI yang kembali ke
              Indonesia karena penyebab yang berbeda-beda. Jenazah PMI itu diterima dan diperlakukan
              dengan baik ketika tiba di Indonesia dan diantar pulang hingga ke rumah duka di kampung
              halaman.  "Hingga  hari  ini  kami  sudah  terima  222  jenazah.  Kami  sediakan  ambulans  gratis
              sampai ke kampung halaman," kata Benny. (ful/ gw/fin)











                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10