Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 80
Title MENPORA: SEMUA ATLET HARUSNYA DILINDUNGI BPJS KETENAGAKERJAAN
Media Name antaranews.com
Pub. Date 06 Maret 2019
https://www.antaranews.com/berita/806136/menpora-semua-atlet-harusnya- dilindungi-
Page/URL
bpjs-ketenagakerjaan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
MENPORA: SEMUA ATLET HARUSNYA DILINDUNGI BPJS
KETENAGAKERJAAN
Pemalang (ANTARA) - Menpora Imam Nahrawi menyatakan semua atlet, minimal
yang masuk dalam pelatnas pusat dan daerah seharusnya menjadi peserta BPJS
Ketenagakerjaan agar terlindungi dari risiko kecelakaan dan kematian, baik ketika
berlatih, bertanding dan setelah pertandingan.
Menpora usai melayat keluarga atlet nasional baseball almarhum, Ramon Setyono di
Desa Banglarangan, Ampel Gading, Pemalang, Rabu, mengatakan akan membuat
peraturan yang menjadi acuan bagi pelatnas dan pelatda serta induk olahraga untuk
menyertakan atletnya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kasus Ramon dan sejumlah atlet Asian Games lainnya yang cedera saat latihan dan
bertanding menjadi pertimbangan bagi Menpora untuk mewajibkan atlet dengan
kualifikasi tertentu menjadi peserta jaminan sosial.
Ramon, kata Menpora, dipanggil oleh Allah Subhana wataala terlebih dahulu, dan
setiap manusia akan mengalaminya. "Kita ini sesungguhmya sedang menanti giliran,
karena itu harus siap," kata Nahrawi.
Salah satu persiapan adalah melindungi diri dari risiko kecelakaan, kematian dan
hari tua. "Jika, sakit dan cacat, ada yang menanggung biaya perawatan yang harus
dikeluarkan dan memberikan santunan," kata Menpora.
Ramon, kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif di tempat
yang sama, terdaftar di tiga kepesertaan yang berbeda. Yang masih aktif sebagai
non ASN di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang sebagai guru SD dan di
Kacab BPJS Ketenagakerjaan Ceger, Jakarta Timur, sebagai atlet nasional baseball
Asian Games 2018.
Ramon menerima santunan Rp120,6 juta berupa santunan kematian, jaminan hari
tua dan bantuan yang diserahkan oleh Menpora kepada orang tua almarhum.
Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Page 79 of 100.