Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 MARET 2019
P. 91
mengatakan, pelaksanaan outsourcing di Indonesia menghadapi tantangan
mengingat banyak yang tidak sesuai dengan regulasi ditambah masih menjalankan
dengan pola lama berupa labour supply.
Padahal, kata Greg, perusahaan di era digital 4.0 harus selalu melakukan inovasi
dan membangun kompetensi agar mampu bersaing dengan menciptakan model
bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
"Pelaksanaan outsourcing di masa depan bukan saja sekadar upah murah (reduce
cost) tapi juga membagi resiko kepada mitra bisnis yang berkualitas dan mampu
bersama menjalankan bisnis berkelanjutan dengan infrastruktur yang kompeten,"
ungkapnya.
Greg menyebut, hasil dari forum ini akan menjadi bahan rekomendasi kepada
pemerintah sebagai pemangku kepentingan untuk menentukan aturan ke depan.
Adapun beberapa rekomendasi yang disampaikan antara lain, upah fleksibel 40 jam
seminggu di mana lembur akan muncul setelah tercapai akumulasi jam kerja 40
jam, upah produktif per jam, fleksibilitas dalam PKWT yang akan menjamin
karyawan tetap bekerja, melindungi pekerja dengan membayarkan hak haknya,
mendorong digunakannya pelaporan PKWT, bukti lapor dan bukti pendaftaran
secara online.
"Termasuk mendorong perluasan program BPJS Ketenagakerjaan yang mandiri,
membangun industri outsourcing yang berkelanjutan." [idr]
Page 90 of 100.