Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 35
DESMIGRATIF HADIRKAN PELINDUNGAN KOMPREHENSIF BAGI PEKERJA MIGRAN
DAN KELUARGANYA
Kementerian Ketenagakerjaan menghadirkan program Desa Migran Produktif (Desmigratif)
dengan tujuan untuk memberikan pelindungan yang komprehensif bagi Pekerja Migran
Indonesia (PMI) dan keluarganya. Upaya ini diwujudkan melalui salah satu pilar Desmigratif yaitu
Community Parenting.
Untuk memperkuat pilar Community Parenting ini, Kemnaker telah menggelar Expert Meeting
dengan LKK-PBNU dalam menyusun Modul Community Parenting Desmigratif.
"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas
(community parenting) bagi anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena ini tanggungjawab
kita bersama," kata Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah, di Jakarta, Minggu (19/9).
Community Parenting sendiri merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi
anak PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri.
Hindun menyatakan, dalam pelaksanaan pilar Community Parenting ditemukan beberapa
permasalahan di lapangan, seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan
orang tuanya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), kesulitan dana untuk sekolah dan
keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap
anak yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga
asuh biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua
kandung.
Oleh karena itu, Modul Comunity Parenting Desmigratif yang disusun bersama antara Kemnaker
dan LKK-PBNU ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dalam implementasi
Community Parenting tersebut.
"Ibu Menaker Ida Fauziyah telah meminta seluruh jajaran Kemnaker agar program Desmigratif,
khususnya pilar Community Parenting ini benar-benar mewujudkan kepedulian yang nyata
terhadap perkembangan anak-anak PMI," ujar Hindun.
Hindun menjelaskan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif
dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya
perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
"Kami sangat optimis bahwa hasil dari expert meeting ini akan memperkaya konsep
pembangunan komunitas keluarga dalam community parenting sebagai salah satu pilar program
Desmigratif," ucapnya. CM (srf).
34