Page 243 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 243

INI 4 LANGKAH KEMENAKER DORONG PERUSAHAAN TERAPKAN STANDAR UPAH
              MINIMUM 2022
              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus berupaya meningkatkan
              kepatuhan perusahaan untuk menerapkan standar upah minimum Tahun 2022.

              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kemenaker,  Anwar  Sanusi,  mengatakan  ada  4  langkah  yang
              disiapkan  Kemenaker  untuk  mendorong  perusahaan  menerapkan  stadar  upah  minimum  dan
              struktur skala upah.

              Pertama,  mendorong  forum-forum  dialog  dengan  perusahaan  dalam  rangka  memastikan
              implementasi upah dan minimum serta struktur dan skala upah. Melalui dialog diharapkan dapat
              meningkatkan kesadaran para pelaku usaha terhadap pentingnya penerapan upah minimum.

              "Dengan mengadakan forum-forum dialog seperti ini dapat menciptakan sebuah budaya akan
              pentingnya terhadap struktur skala upah. Jadi mereka saling memahami, dan kalau seandainya
              jelas  komunikasinya,  kita  akan  mengurangi  distorsi  informasi"  ujar  Anwar  Sanusi  di  Jakarta,
              Sabtu (1/1/2022).

              Kedua,  lanjut  Anwar  Sanusi,  menyelenggarakan  sosialisasi  struktur  skala  upaha  kepada
              stakeholders  baik  secara  daring  maupun  luring  yang  dimaksudkan  untuk  memberikan
              pemahaman  mengenai  pentingnya  struktur  dan  skala  upah.  "Sosialisasi  ini  diharapkan
              memunculkan kesadaran bagi perusahaan untuk menerapkannya, " katanya.

              Ketiga, mengadakan bimbingan teknis penyusunan struktur dan skala upah bagi manajer HRD
              di perusahaan. Keempat, menurunkan pengawasan ketenagakerjaan dalam rangka memastikan
              upah minimum diterapkan bagi pekerja dengan masa kurang dari 1 tahun sekaligus memastikan
              disusun, diimplementasikan dan disosialisasikannya struktur dan skala upah di perusahaan.

              "Di Kemnaker ada mediator dan pengawas. Kita akan turunkan pengawas di bagian akhir saja,
              manakala ada potensi ketidakpatuhan terhadap aturan tentang ketenagakerjaan," ujar Anwar
              Sanusi.

              Dia mengungkapkan, berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (WLKP) per
              30  November  2021,  total  perusahaan  yang  terdaftar  sebanyak  270.768  perusahaan  dengan
              jumlah pekerja/buruh sebanyak 7.698.168 orang.

              Dari 270.768 perusahaan yang terdaftar tersebut, yang telah memiliki struktur dan skala upah
              sebesar 19 persen atau sebanyak 51.862 perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh sekira 78
              persen atau sebanyak 6.022.217 orang.

              Sedangkan  yang  belum  memiliki  struktur  dan  skala  upah  sekitar  12  persen  atau  33.304
              perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh sekitar 18 persen atau sebanyak 1.404.753 orang.
              "Sedangkan perusahaan yang tidak menginput sudah/belum memiliki struktur dan skala upah
              sebesar 69 persen atau sebanyak 185.602 perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh sebesar 4
              persen atau sebanyak 271.198 orang," tutur Anwar Sanusi.












                                                           242
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248