Page 303 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 303
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan, Program Kartu
Prakerja akan diteruskan di 2022, dengan anggaran besar untuk Rp 11 triliun.
"Untuk (kuota) 2,9 juta sampai dengan akhir tahun, kecuali nanti ada penambahan lagi yang
dilakukan Pemerintah melihat situasi dan kondisi yang berkembang. Program Kartu Prakerja ini
juga merupakan salah satu bantuan sosial yang paling populer dan banyak dibutuhkan
masyarakat." kata Mohammad Rudy Salahuddin, dalam konferensi pers, Kamis (30/12).
Menurutnya, berdasarkan hasil rapat komite, Kartu Prakerja diputuskan sebagai instrumen
bantuan sosial Pemerintah yang akan masih dijalankan pada 2022. Maka, insentif Kartu Prakerja
masih sama yakni Rp 2,4 juta yang terdiri dari Rp 600.000 untuk 4 bulan.
Adapun, perkembangannya dari April 2020 hingga akhir 2021, tercatat 83 juta orang yang telah
mendaftar dalam program kartu Prakerja. Namun dikarenakan anggaran dari pemerintah yang
terbatas, maka sampai saat ini realisasinya baru mencapai 11,4 juta penerima.
Kemudian, dalam ekosistem kartu Prakerja pun sudah ada 5 Mitra pembayaran yang tergabung,
yakni BNI, go-pay, dana, OVO, dan LinkAja.
Selain itu, terdapat 7 platform digital dan 8 institusi pendidikan untuk mengakses pelatihan-
pelatihan yang akan masuk di dalam ekosistem program kartu prakerja.
Selain itu juga ada lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang nantinya akan memantau pelatihan-
pelatihan dalam program Kartu Prakerja yang sifatnya memonitor dan mengevaluasi.
"Saat ini ada 181 lembaga pelatihan yang tergabung di dalam program kartu Prakerja dengan
684 pelatihan aktif yang ada di dalam ekosistem. Nah ini yang akan dijalankan," pungkas Rudy.
302

