Page 496 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 496

DKI Jakarta menjadi 5,1 persen dari sebelumnya 0,85 persen bertentangan dengan PP Nomor
              36 Tahun 2021.

              Menurut dia, PP yang dikeluarkan November lalu itu seharusnya menjadi regulasi resmi dan
              rujukan  dari  banyak  daerah.  Dia  menilai,  keputusan  sepihak  Anies  dalam  menaikkan  UMP,
              nyatanya juga tidak sejalan dengan rekomendasi Dewan Pengupahan DKI Jakarta. "Di mana dua
              dari  tiga  unsur  Dewan  Pengupahan  DKI  Jakarta  yaitu  pengusaha  dan  pemerintah
              merekomendasikan besaran kenaikan UMP harus sesuai PP Nomor 36 tahun 2021," kata Solihin
              dalam konferensi pers daring, Kamis (30/12).


              Dikatakan  dia,  sejauh  ini  pihaknya  juga  telah  meminta  bantuan  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  untuk  memberikan  teguran  kepada  kepala  daerah  yang  telah
              melawan hukum regulasi ketenagakerjaan, terutama pengupahan. Dalam hal ini, Apindo merujuk
              pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

              Tak sampai di sana, pihaknya juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk memberikan
              pembinaan atau sanksi kepada kepala daerah. Terlebih, Solihin menilai Anies tidak memahami
              peraturan  perundangan.  Terbaru,  pihaknya  juga  akan  menggugat  aturan  revisi  tersebut  ke
              PTUN.  Utamanya,  jika  gubernur  DKI  benar-benar  mengimplementasikan  regulasi  perubahan
              tersebut.

              "(Apindo) mengimbau seluruh perusahaan di Jakarta untuk tidak menerapkan revisi UMP DKI
              Jakarta 2022," jelasnya..












































                                                           495
   491   492   493   494   495   496   497   498   499   500   501