Page 517 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 517

Ringkasan

              Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi upah minimum provinsi (UMP)
              DKI Jakarta 2022 akan digugat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI karena dianggap
              melanggar regulasi.



              ANIES BASWEDAN DIANGGAP TAK IKUTI ATURAN, APINDO IMBAU PERUSAHAAN
              DI JAKARTA TAK PATUH

              Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi upah minimum provinsi (UMP)
              DKI Jakarta 2022 akan digugat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI karena dianggap
              melanggar regulasi.

              "Merespons terbitnya Keputusan Gubernur No. 1517/2021, Apindo DKI Jakarta akan mengajukan
              gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara terhadap Pemprov DKI Jakarta," kata Ketua DPP
              Apindo DKI Jakarta Solihin, Kamis (30/12/2021) lalu.

              Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, keputusan Gubernur No. 1517/2021 merubah UMP 2022
              DKI Jakarta yang awalnya naik 0,85 persen atau setara Rp37.749 menjadi 5,1 persen, sekitar
              Rp225.667 sehingga menjadi Rp4.641.854.

              Menurut  Apindo,  keputusan  itu  tidak sesuai  dengan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  No.  36/2021
              tentang Pengupahan. Selain itu, keputusan itu juga sudah melewati batas waktu penetapan yang
              telah ditentukan sebelumnya.

              "Keputusan tersebut juga tidak sejalan dengan rekomendasi Dewan Pengupahan DKI Jakarta, di
              mana  2  dari  3  unsur  Dewan  Pengupahan  DKI  Jakarta  yaitu  pengusaha  dan  pemerintah
              merekomendasikan besaran kenaikan UMP harus sesuai PP No. 36/2021," ujar Solihin.

              Dalam  kesempatan  yang  sama,  Solihin  menegaskan,  Apindo  mendesak  Kementerian
              Ketenagakerjaan memberi teguran pada kepala daerah yang telah mengeluarkan kebijakan yang
              tak sejalan dengan regulasi ketenagakerjaan, terutama soal pengupahan.

              "Kami juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk memberikan pembinaan atau sanksi
              kepada kepala daerah yang tidak memahami peraturan perundangan sehingga mengakibatkan
              melemahnya sistem pemerintahan, sebagaimana amanat UU No. 23/2014 Pasal 373," kata dia,
              dikutip dari Solopos.com --jaringan Suara.com.

              Apindo juga mengimbau kepada perusahaan di Jakarta untuk tidak menerapkan revisi UMP DKI
              Jakarta 2022 sembari menunggu keputusan PTUN berkekuatan hukum tetap.

              Dikabarkan sebelumnya, kebijakan Gubernur Anies Baswedan terkait upah minimum provinsi
              atau UMP DKI Jakarta, dikhawatirkan Kemenaker bisa menimbulkan kegaduhan.

              Penetapan  Keputusan  Gubernur  DKI  Jakarta  Nomor  1517  Tahun  2021  yang  menetapkan
              kenaikan UMP Jakarta tahun 2022 sebesar 5,1 persen dari yang sebelumnya 0,8 persen tidak
              sesuai ketentuan.



                                                           516
   512   513   514   515   516   517   518   519   520   521   522