Page 90 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 90
POLISI TETAPKAN 2 TERSANGKA KASUS KAPAL TKI ILEGAL TENGGELAM DI
MALAYSIA
Polda Sumatera Utara ikut mendalami kasus perekrutan WNI Imigran Ilegal yang kapalnya karam
di Tanjung Balau,, Rabu (15/12). Dalam insiden itu, 11 orang tewas, 25 hilang dan 14 selamat.
Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, mereka menangkap
2 orang komplotan perekrut Pekerja Migran Indonesia ilegal dalam insiden itu.
"Saat ini kita sedang bekerja, ada lebih kurang 18 saksi sudah kita periksa. Ada beberapa orang
sudah kita tetapkan jadi tersangka," kata Tatan dalam keterangannya, Minggu (2/1).
Namun Tatan belum merinci identitas dua pelaku itu. Dia hanya membeberkan peran mereka
saat beraksi.
"Satu sebagai agen, satu lagi mengamankan lokasi pemberangkatan. Dan kita sudah petakan
dari aliran dana, kemudian dari keterangan beberapa saksi termasuk korban," ucap Tatan.
Tatan menjelaskan, aksi yang mereka lakukan sangat terorganisir. Kabupaten Batubara menjadi
salah satu lokasi pemberangkatan para PMI.
"Dari Batubara, salah satu tempat penambatan milik warga yang digunakan untuk
pemberangkatan awal. Jadi modusnya, cara kerjanya sistem perekrutannya, mereka
menggunakan agen kemudian berkomunikasi dengan handphone kemudian dilakukan
penjemputan," jelas Tatan.
"Kemudian ditempatkan satu penampungan, kemudian ditentukan waktunya untuk dilansir di
tempat penambatan kapal, kemudian jam ditentukan," tambah dia.
Kata Tatan, untuk pengurusan menjadi PMI illegal hingga pemberangkatan para calon PMI wajib
membayar Rp10 juta, namun itu masih didalami lagi.
"Lebih kurang Rp 10 sampai Rp 11 juta per kepala. Nanti akan kita rilis detail, terkait biaya.
Kemudian jaringan yang mereka manfaatkan untuk melakukan pengiriman pekerja migran
Indonesia," ujar Tatan.
89