Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 124
Title PEMERINTAH BAKAL GELAR ROADSHOW OMNIBUS LAW CIPTAKER KE 18 KOTA
Media Name investor.id
Pub. Date 24 Februari 2020
https://investor.id/business/pemerintah-bakal-gelar-roadshow-omnibus-l aw-ciptaker-ke-
Page/URL
18-kota
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA, - Pemerintah berencana untuk menggelar roadshow terkait Omnibus
Law Cipta Kerja ke 18 kota di Indonesia guna menyerap aspirasi dari berbagai
pemangku kepentingan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal
hadir di lima kota dari keseluruhan roadshow tersebut.
Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono
mengungkapkan, langkah ini--termasuk kehadiran Presiden Jokowi--menunjukkan
bahwa pemerintah berkomitmen untuk memanfaatkan momentum transformasi
ekonomi di tengah kondisi ketidakpastian dan dinamika global.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak, termasuk buruh, bisa
diserap aspirasinya untuk RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini," kata Susiwijono pada
acara IDX Channel Economic Forum di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (24/2).
Namun, menurut Susiwijono, pihaknya belum bisa mengungkapkan kapan pastinya
roadshow itu bakal dimulai. Karena, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto masih akan melapor terlebih dahulu kepada Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, kota-kota yang menjadi tujuan roadshow Omnibus Law Cipta
Kerja ditentukan melalui beberapa aspek seperti banyaknya jumlah industri,
stakeholder atau pemangku kepentingan, pekerja, dan pertimbangan dari sisi
investasi.
"Kami mulai dari Jakarta, tapi yang lain belum pasti karena Pak Menko Airlangga
harus melaporkan dulu ke Bapak Presiden terkait beberapa daerah utama," ujar
Susiwijono yang biasa disapa Susi.
Ia menyatakan pemerintah telah menyiapkan segala kebutuhan terkait roadshow
tersebut mulai dari bahan sosialisasi, paparan yang akan disampaikan, hingga tanya
jawab terkait isu-isu terkini khususnya Omnibus Law Ciptaker.
"Kami akan fasilitasi untuk menyampaikan penjelasan lengkap supaya sama semua
pemahamannya, kemudian kami menyerap aspirasi," kata dia.
Ia menegaskan, seluruh pembahasan RUU Omnibus Law Ciptaker masih sangat
terbuka meskipun telah diserahkan kepada pihak DPR pada 12 Februari lalu
sehingga pemerintah ingin menyerap masukan dan aspirasi dari publik.
Page 123 of 125.