Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 77

- Sanksi pidana hilang.

               Ada Omnibus Law, Jam Kerja Buruh Bakal Dieksploitasi?

               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut ada 9 alasan mengapa
               omnibus law harus ditolak. Sembilan alasan tersebut antara lain hilangnya upah
               minimum, hilangnya pesangon, outsourcing bebas diterapkan di core bisnis, kerja
               kontrak tanpa batasan waktu.

               Kemudian, waktu kerja yang eksploitatif, TKA buruh kasar berpotensi bebas masuk
               ke Indonesia, mudah di PHK, jaminan sosial terancam hilang, dan sanksi pidana
               hilang.

               Terkait dengan pernyataannya yang menyebut omnibus law mengatur jam kerja
               yang eksploitatif, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan beberapa alasan.

               Alasan pertama, di dalam RUU Cipta Kerja tidak lagi diatur waktu kerja 7 jam dalam
               1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja atau 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam
               dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja. Dengan kata lain, UU No 13 Tahun 2003
               mengatur, waktu kerja dilakukan 5 atau 6 hari kerja.

               Tetapi di dalam omnibus law Cipta Kerja, tidak ada lagi ketentuan mengenai 5 dan 6
               hari kerja. "Dalam omnibus law hanya disebutkan, waktu kerja paling lama 8 jam 1
               hari dan 40 jam 1 minggu," kata Said Iqbal.


               Karena tidak ada batasan hari, lanjutnya, bisa saja pekerja dipekerjakan 10 jam
               dalam sehari selama 4 hari. Asalkan totalnya 40 jam.

               "Selain itu, karena menggunakan frasa paling lama 8 jam 1 hari. Bisa saja hanya
               dipekerjakan 4 jam dalam sehari (kurang dari 8 jam), dan upahnya dibayar per jam
               atau berdasarkan satuan waktu," tegas Iqbal.

































                                                       Page 76 of 125.
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82