Page 203 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 203

Ringkasan

              Dua  pekan  berselang  sejak  penyerahan  data  Tahap  I,  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJamsostek)
              kembali  menyerahkan  data  calon  penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  Tahap  II  kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan. Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan
              penyerahan data BSU dilakukan secara bertahap untuk memastikan penyaluran bantuan tepat
              sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi BSU.



              DATA BSU TAHAP II DISERAHKAN, BPJAMSOSTEK MINTA PEKERJA CEK
              KEPATUHAN KEPESERTAAN

              JOGJA-  Dua  pekan  berselang  sejak  penyerahan  data  Tahap  I,  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJamsostek) kembali menyerahkan data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahap
              II kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan penyerahan data BSU dilakukan
              secara bertahap untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, sekaligus meminimalisir
              terjadinya  kesalahan  distribusi  BSU.  "Penyerahan  data  calon  penerima  BSU  untuk  tahap  II
              berjumlah  1,25  juta  data  sehingga  total  yang  telah  diserahkan  BPJamsostek  hingga  saat  ini
              sebanyak 2,25 juta data dari target BSU tahun 2021 yang menyasar 8,7 juta lebih pekerja," kata
              Anggoro melalui keterangan pers yang diterima Harian Jogja, Rabu (18/8/2021).

              Pada tahap I, dari 1.000.200 data yang diserahkan sebanyak 947.669 pekerja diketahui sudah
              menerima dana BSU. Terdapat 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat
              sebagai penerima bantuan sosial (Bansoa) lainnya dan 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer
              karena rekening pekerja berstatus dormant atau tidak valid.

              Seperti diketahui, BSU disalurkan melalui Bank Himbara (Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan
              Bank BTN). Untuk Calon Penerima BSU yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara, akan
              dilakukan pembukaan rekening secara kolektif. "Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya
              akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif," terangnya.

              Dia mengingatkan agar pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan Jamsostek dan selalu menjaga
              validitas  datanya.  Para  pekerja  juga  harus  selalu  memastikan  telah  mendapat  perlindungan
              BPJamsostek. "Dengan menjadi peserta BPJamsostek, pekerja terlindungi dari risiko kerja dan
              juga  mendapatkan  nilai  tambah  seperti  BSU.  Pastikan  kepesertaan  tertib  melalui  aplikasi
              BPJSTKU dan cek di HRD masing-masing," tegasnya.

              Para  pemberi  kerja  (perusahaan)  dan  tenaga  kerja  diharapkan  segera  menyampaikan
              kelengkapan  data  yang  dibutuhkan  dalam  proses  pembukaan  rekening  kolektif  tersebut.
              Kelengkapan  data  tersebut  disampaikan  HRD  perusahaan  melalui  menu  Pelaporan  Data
              Perusahaan  di  website  resmi  BPJamsostek  atau  berkoordinasi  dengan  Kantor  Cabang
              BPJamsostek setempat.

              Pemberian BSU yang digulirkan oleh pemerintah kepada pekerja, katanya, bertujuan agar roda
              perekonomian  dapat  terus  berjalan  dengan  mempertahankan  daya  beli  masyarakat.  "Kami
              harapkan  proses  penyaluran  data  segera  selesai,  sehingga  seluruh  pekerja  yang  terdampak
              mendapatkan dana BSU, untuk membantu menopang kebutuhan hidup sehari-hari pekerja dan
              keluarga, sekaligus menggerakkan perekonomian," harap Anggoro.

              Kepala  Kantor  BPJamsostek  Yogyakarta,  Asri  Basir  mengimbau  kepada  para  peserta
              BPJamsostek yang ingin mengetahui dirinya berhak atas dana BSU dapat memanfaatkan kanal-
              kanal yang sudah tersedia. BPJamsostek menyediakan kanal-kanal informasi bagi peserta. Ada

                                                           202
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208