Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 205
Judul Manaker minta pelaku usaha menjadikan PHK sebagai pilihan terakhir
Nama Media antaranews.com
Newstrend Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2335054/manaker-minta-pelaku-
usaha-menjadikan-phk-sebagai-pilihan-terakhir
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-08-18 16:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya lagi mati-matian merayu kalau di
perusahaan yang ada indikasi mau melakukan PHK, kita meminta benar-benar PHK itu pilihan
yang terakhir
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya yakin kalau kita bisa memulai dengan
lima kawasan ini dan bisa sukses merumuskan bagaimana menyinergikan semua langkah itu
Insya Allah kita akan mudah mereplikasi di tempat yang lain
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para pelaku usaha menjadikan
pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai pilihan terakhir dalam mengatasi kesulitan yang
dihadapi pada masa pandemi COVID-19. Dalam acara yang disiarkan via daring itu, Ida juga
mendorong pelaku usaha berdialog dengan pekerja dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan semasa pandemi.
MANAKER MINTA PELAKU USAHA MENJADIKAN PHK SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta para pelaku usaha
menjadikan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai pilihan terakhir dalam mengatasi
kesulitan yang dihadapi pada masa pandemi COVID-19.
"Saya lagi mati-matian merayu kalau di perusahaan yang ada indikasi mau melakukan PHK, kita
meminta benar-benar PHK itu pilihan yang terakhir," katanya pada acara peluncuran proyek
percontohan pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan di Karawang, Jawa Barat,
Rabu.
Dalam acara yang disiarkan via daring itu, Ida juga mendorong pelaku usaha berdialog dengan
pekerja dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan semasa pandemi.
204