Page 289 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 289
Judul Kemnaker tindaklanjuti temuan CPMI nonprosedural di Batam
Nama Media antaranews.com
Newstrend CPMI Nonprosedural di Batam
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2334314/kemnaker-tindaklanjuti-
temuan-cpmi-nonprosedural-di-batam
Jurnalis Zubi Mahrofi
Tanggal 2021-08-18 11:25:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hayani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3), Kemnaker) Pengawas Ketenagakerjaan
akan berkoordinasi dengan kepolisian mengenai adanya unsur pidana dalam kasus tersebut
terhadap semua pihak yang terlibat
positive - Suhartono (Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker) Sesuai Kepmenaker Nomor 294
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru, P3MI pada saat ini harus memenuhi protokol kesehatan
neutral - Suhartono (Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker) Pastikan bahwa penempatan PMI
keluar negeri melalui Dinas Ketenagakerjaan atau Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA)
kabupaten/kota setempat
negative - Rendra Setiawan (Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (PPPMI)) Hal ini jelas melanggar ketentuan UU No.18 Tahun 2017 tentang
Pelindungan PMI
negative - Rendra Setiawan (Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (PPPMI)) Kami mengharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan
tindakan-tindakan penempatan PMI nonprosedural baik ke negara-negara Asia Pasifik maupun
Timur Tengah dapat segera melaporkan kepada Pemerintah
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan Pengawas Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti
dugaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural terhadap seorang
Calon PMI tak berdokumen. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3), Kemnaker Hayani Rumondang dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu menyatakan bahwa PMI itu ditemukan dalam inspeksi
288