Page 290 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 290

mendadak Tim Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker, di Hotel Penuin,
              Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (16/8) kemarin.
              KEMNAKER TINDAKLANJUTI TEMUAN CPMI NONPROSEDURAL DI BATAM

              Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan Pengawas Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti
              dugaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural terhadap seorang
              Calon PMI tak berdokumen.

              Dirjen  Pembinaan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja
              (Binwasnaker & K3), Kemnaker Hayani Rumondang dalam keterangan tertulis yang diterima di
              Jakarta,  Rabu  menyatakan  bahwa  PMI  itu  ditemukan  dalam  inspeksi  mendadak  Tim  Satgas
              Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPMI)  Kemnaker,  di  Hotel  Penuin,  Kota  Batam,
              Kepulauan Riau, Senin (16/8) kemarin.

              Saat ini,  disampaikan,  CPMI tanpa  dokumen,  Ruwanti  (41) asal  Kabupaten  Banyumas,  Jawa
              Tengah  telah  diamankan  ke  shelter  pelindungan  PMI  UPT  BP2MI  Provinsi  Kepri,  sebelum
              dipulangkan ke daerah asal oleh Kemnaker.

              "Pengawas  Ketenagakerjaan  akan  berkoordinasi  dengan  kepolisian  mengenai  adanya  unsur
              pidana dalam kasus tersebut terhadap semua pihak yang terlibat," kata Haiyani.

              Sementara  itu,  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker,  Suhartono  mengatakan  pihaknya  akan
              memberi sanksi tegas terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang
              terlibat menempatkan CPMI secara nonprosedural.

              "Sesuai Kepmenaker Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran
              Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, P3MI pada saat ini harus memenuhi protokol
              kesehatan," ujarnya.
              Kemnaker, lanjut Suhartono, tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-
              hati dan waspada bujuk rayu dari sponsor untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji
              tinggi dan memastikan P3MI yang memberangkatkan keluar negeri terdaftar di Kemnaker.

              "Pastikan bahwa penempatan PMI keluar negeri melalui Dinas Ketenagakerjaan atau Layanan
              Terpadu Satu Atap (LTSA) kabupaten/kota setempat," katanya.

              Direktur  Bina  Penempatan  dan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPPMI),  Rendra
              Setiawan  menambahkan  sidak  Tim  Satgas  PPMI  ke  kota  Batam  ini  adalah  respons  atas
              pengaduan masyarakat terhadap dugaan penempatan PMI nonprosedural ke negara Singapura
              melalui  Batam  yang  diindikasikan  ditempatkan  oleh  orang  perseorangan,  bukan  melalui
              pelaksana penempatan PMI.

              "Hal  ini  jelas  melanggar  ketentuan  UU  No.18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  PMI,"  kata
              Rendra.

              Ia mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas PPMI Provinsi Kepri dan Kota
              Batam  untuk  melakukan  pencegahan  penempatan  PMI  secara  nonprosedural  melalui  kota
              Batam.

              "Kami mengharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindakan-tindakan
              penempatan PMI nonprosedural baik ke negara-negara Asia Pasifik maupun Timur Tengah dapat
              segera melaporkan kepada Pemerintah," ujar Rendra.




                                                           289
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295