Page 294 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 294
Ringkasan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengklaim jika
tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia terus menunjukan grafik menurun sejak awal
2021 ini. Merujuk pada data yang dihimpunnya, penurunan tingkat pengangguran terbuka di
Indonesia itu justru mulai terjadi saat pertumbuhan ekonomi nasional masih minus 0,7 persen
secara year-on-year (YoY) pada Februari 2021.
BKF KLAIM PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN TERUS TURUN SEJAK AWAL 2021
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengklaim jika
tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia terus menunjukan grafik menurun sejak awal
2021 ini.
Merujuk pada data yang dihimpunnya, penurunan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia
itu justru mulai terjadi saat pertumbuhan ekonomi nasional masih minus 0,7 persen secara year-
on-year (YoY) pada Februari 2021.
"Di kuartal pertama 2021 pertumbuhan ekonomi kita secara year-on-year masih minus 0,7
persen. Akan tetapi tingkat pengangguran terbuka itu sudah turun 0,81 percentage poin," terang
Febrio dalam sesi teleconference, Rabu (18/8).
Febrio menegaskan, angka pengangguran yang terus mengecil ini jadi pertanda bahwa ekonomi
Indonesia tidak hanya pulih dari aspek low base saja, tapi juga berhasil menyerap tenaga kerja.
"Jadi pemulihan ekonomi itu paling tidak sampai Februari 2021 sudah menciptakan 2,6 juta
lapangan pekerjaan baru," ujar dia.
Dengan adanya 2,6 juta lapangan kerja baru, Febrio menghitung, tingkat pengangguran berhasil
dipangkas hingga mencapai 1,02 juta orang.
Menurut dia, capaian ini jadi kabar menggembirakan yang diharapkan bisa terus berlanjut ke
depan. Begitu pun soal tingkat kemiskinan, Febrio menjelaskan bahwa per Maret 2021 hal
tersebut juga sudah menunjukkan adanya perbaikan.
Meskipun, Febrio memberi catatan jika faktor perbaikan tersebut memang masih terbatas. Oleh
karenanya, dia mencatat itu jadi tantangan bagi pemerintah untuk mendesain kebijakan
perlindungan sosial yang lebih baik lagi ke depannya.
"Saat ini kita sudah targeting yang semakin tajam, dan hasilnya adalah tingkat kemiskinan bisa
mulai turun bahkan di early 2021 ketika tingkat pertumbuhan ekonominya masih minus 0,7
persen secara year-on-year," pungkas Febrio.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com [azz].
293