Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 106

"Masalah tenaga kerja asing kami tidak ketemu... Kami tidak ketemu pekerja kasar
               asing, jadi yang pekerja asing di level mana, apakah di kantor atau level mana tidak
               ketemu. Tapi yang jadi pertanyaan ada petunjuk di papan dalam bahasa asing. Jadi
               itu menjadi perhatian kami," kata Ketua Komisi IX RI Felly Estelita Runtunawe.

               Dalam kesempatan tersebut, Felly meminta pihak Meikarta mengikuti aturan yang
               berlaku. Hal itu berkaitan dengan banyak informasi tentang keberadaan tenaga
               kerja asing.

               "Kami minta manajemen ikutin aturan yang berlaku, agar tidak repot," ucap dia.

               Berbeda dengan Felly, Anggota Komisi XI Obon Tabroni menemukan pelanggaran
               ketenagerjaan yang terjadi di proyek Meikarta . Salah satu pelanggaran itu yakni
               pembayaran upah yang tidak sesuai.

               Lebih dari itu, Obon menyebut pelanggaran itu bisa mengakibatkan pidana.

               "Tadi saya lihat ada pelanggaran kaitan tenaga kerja. Ada upah per hari Rp
               100.000, itu tidak sesuai bisa pidana," ucap dia.

               Selain itu, kata Obon, ditemukan para pekerja proyek yang tidak diikutsertakan
               dalam jaminan sosial, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan. Padahal, pekerjaan
               yang dilakukan dinilai memiliki risiko tinggi.

               "Kami menemukan tidak diikutsertakan sebagai peserta BPJS, mereka sakit bayar
               sendiri itu kan mahal," ucap dia.

               Obon mengatakan, dari hasil kunjungan yang dilakukan, Komisi IX akan membahas
               ulang dalam rapat. "Jadi nanti dari hasil rapat apakah nantinya rekomendasi atau
               panitia kerja, tergantung dari hasilnya," ucap dia.

               Sementara itu, Komisaris PT Lippo Cikarang Ali Said mengatakan, persoalan upah
               tidak dapat diukur. Upah yang diberikan bersifat relatif dari perusahaan yang
               mempekerjakan para pekerja.

               Sedangkan terkait keberadaan tenaga kerja asing, Ali menyatakan tidak ada
               pelanggaran yang dilakukan. Jumlah tenaga kerja asing di Meikarta tidak lebih dari
               empat persen dari keseluruhan pekerja. Hanya saja, Ali tidak menyebutkan jumlah
               pekerja keseluruhan.

               "Sebanyak 94 persen pekerja adalah tenaga kerja lokal dan yang lainya tenaga kerja
               asing yang punya skill yang tidak kita (pekerja lokal) miliki. Jadi persentasenya
               sedikit sekali hanya empat persen," ucap dia.

               Lebih lanjut Ali mengatakan ribuan tenaga kerja asing yang selama ini diisukan
               berasal dari hoaks yang disampaikan Kabupaten Bekasi. Informasi yang tidak benar
               itu, kata Ali membuat iklim investasi memburuk.



                                                      Page 105 of 151.
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111