Page 114 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 114

Bahkan, Said Iqbal berani menjamin bahwa buruh yang datang pada aksi unjuk rasa
               itu akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan pada saat aksi unjuk rasa serupa,
               20 Januari 2020 lalu.

               "Serikat buruh lain pun akan bergabung, secara bergelombang datang ke gedung
               DPR dan menyeluruh di Indonesia akan ada aksi besar-besaran," kata dia.

               Meski demikian, Said Iqbal memastikan bahwa aksi unjuk rasa itu akan
               diselenggarakan secara tertib.

               KSPI menolak Omnibus Law Cipta Kerja karena dianggap tidak memiliki tiga prinsip
               yang diusung buruh.

               Ketiga hal itu adalah job security atau perlindungan kerja, income security atau
               perlindungan terhadap pendapatan, serta social security atau jaminan sosial
               terhadap pekerjaan.

               Setidaknya, ada sembilan alasan spesifik mengapa mereka menolak Omnibus Law
               Cipta Kerja.

               Kesembilan alasan itu yakni hilangnya upah minimum, hilangnya pesangon,
               penggunaan outsourcing yang bebas di semua jenis pekerjaan dan tak berbatas
               waktu.

               Kemudian, jam kerja eksploitatif, penggunaan karyawan kontrak yang tidak
               terbatas, penggunaan tenaga kerja asing (TKA) dan PHK yang dipermudah.

               Selain itu, hilangnya jaminan sosial bagi pekerja buruh khususnya kesehatan dan
               pensiun, serta sanksi pidana terhadap perusahaan yang dihilangkan.

































                                                      Page 113 of 151.
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119