Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 115

Title          REKSON AJAK BURUH CERMATI ISI RUU CIPTA KERJA SEBELUM MENOLAKNYA
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      26 Februari 2020
                              https://www.antaranews.com/berita/1321394/rekson-ajak-buruh-cermati-is i-ruu-cipta-
               Page/URL
                              kerja-sebelum-menolaknya
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Mundur selangkah untuk kebaikan Jakarta - Rekson Silaban, perwakilan buruh di
               Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK (BPJS Ketenagakerjaan) mengajak semua
               pihaknya menyimak terlebih dahulu isi RUU Omnibus Law Cipta Kerja sebelum
               menolaknya.

               Rekson saat membuka Simposium Perubahan Undang-Undang Ketenagakerjaan
               Menuju Pekerjaan Layak di Jakarta, Rabu, mengatakan simposium merupakan
               forum untuk mendengar dan menyaring masukan dari pemangku kepentingan
               tentang RUU baru tersebut.

               "Tugas saya, sebagai perwakilan buruh di BPJAMSOSTEK, memberi nasihat kepada
               direksi terkait perubahan UU Ketenagakerjaan. Melalui forum ini, kita mendengar
               aspirasi banyak pihak, termasuk dari buruh tentang RUU itu dan upaya peningkatan
               kesejahteraan buruh/pekerja," kata Rekson pada acara yang dihadiri anggota DPR,
               perwakilan pemerintah, Apindo, kalangan buruh, dan undangan lainnya.

               Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Bidang Perekonomian Yulius mengatakan
               terdapat 11 klaster dalam RUU Cipta Kerja, hanya satu yang menyangkut
               ketenagakerjaan. Permasalahannya, mengapa muncul penolakan sementara upah
               tidak turun, pesangon memang agak berkurang, tetapi diperkuat dengan
               penambahan program Jaminan Kehilangan Kerja, pelatihan, fleksibelitas waktu
               kerja, dan lainnya. Perwakilan pekerja yang hadir menolak kehadiran RUU Cipta
               Kerja karena pembahasannya tidak sesuai prosedur, yakni lembaga tripartit, tidak
               melibatkan buruh, dan terkesan diam-diam. Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul
               Wafiroh mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian RUU itu akan dibahas di
               baleg atau pansus.

               "Pendapat saya pribadi, kemungkinan akan dibahas di pansus karena akan
               melibatkan sedikitnya tujuh komisi," katanya.

               Dia juga mencermati reaksi masyarakat atas RUU tersebut, khususnya dari kalangan
               buruh. Dia memperhitungkan naskah akademis dan masa pembahasan 100 hari
               kerja untuk draf 1.028 halaman tersebut. Dia mengusulkan sebaiknya pemerintah
               membahas ulang dengan melibatkan semua pihak terkait.

               "Mundur selangkah untuk kebaikan," katanya.
               Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS Editor: M. Hari Atmoko COPYRIGHT (c)2020 .




                                                      Page 114 of 151.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120