Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 10
KHAWATIR PHK, SEJUMLAH BURUH YANG DIRUMAHKAN MINTA PERLINDUNGAN
BUPATI SUMEDANG
- Sejumlah perwakilan buruh dari berbagai organisasi buruh di wilayah Kabupaten Sumedang,
kini meminta kepada Bupati Sumedang agar bisa melindungi belasan ribu karyawan pabrik yang
dirumahkan, supaya tidak terkena Pemutusan Hak Kerja ( PHK ).
Permintaan tersebut, disampaikan langsung oleh perwakilan buruh , saat melakukan audensi
dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Ruang Cakrabuana IPP Setda Sumedang,
Senin, 8 Juni 2020.
Seperti diungkapkan salah seorang perwakilan organisasi buruh , Dayat Hidayat, yang
merupakan Ketua Persatuan Perjuangan Pekerja Seluruh Indonesia-Konfederasi Serikat
Nasional (PEPPSI-KSN) Kab. Sumedang.
Dalam audensi tersebut, Dayat meminta kepada Bupati Sumedang supaya dapat memberikan
jaminan serta perlindungan bagi karyawan pabrik yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19,
agar tidak terkena Pemutusan Hak Kerja ( PHK ) oleh pihak perusahaan yang
mempekerjakannya.
"Saya harap Pak Bupati bisa menjamin dan melindungi karyawan dari potensi terjadinya PHK .
Serta dapat membantu memperhatikan kesejahteraan ekonomi buruh , bukan hanya terkait
dengan kesehatannya saja," kata Dayat.
Maka dari itu, melalui audensi ini Dayat meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang, dalam hal ini Bupati agar secepatnya membuat Surat Edaran terkait nasib belasan
ribu karyawan pabrik yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19, supaya mereka semua
diperkerjakan kembali oleh pihak perusahaan.
"Dengan harapan, surat edaran tersebut nantinya menjadi perhatian para pengusaha, agar
dapat mempekerjakan kembali karyawan yang telah dirumahkan," ujar Dayat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, meminta agar para buruh
bersabar menunggu keluarnya kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
"Mengenai keinginan buruh yang meminta untuk kembali bekerja setelah dirumahkan, kami
harap para buruh dapat bersabar menunggu kebijakan dari Kementerian Ketenagakerjaan,"
kata Dony.
Karena lanjut Dony, di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini, buruh juga harus tetap
mengikuti anjuran pemerintah, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Ketenagakerjaan.
"Kita tunggu saja dulu aturannya bersama-sama. Nanti juga secara bertahap karyawan yang
sebelumnya dirumahkan itu, pasti akan dipekerjakan kembali," ujar Dony, saat menjawab
keluhan para buruh .***.
9