Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 124

Ekonom TNP2K, Elan Satriawan, mengungkapkan bahwa penerima manfaat dari Prakerja ini,
              sebagian besar adalah mereka yang mengalami PHK dan sedang menganggur.

              "Mereka  yang  menganggur  itu  enggak  semuanya  menganggur  sebelumnya  jadi  kita
              menanyakan juga status pekerjaan mereka pada Januari. Jadi pada bulan Januari itu, sekitar 55
              persen dari penerima manfaat tersebut masih bekerja dan kemudian 7 persen menjalankan
              usaha, yang menganggur hanya sekitar 37 persen," kata Elan, Senin (8/6/2020).

              Dari 4.777 sampel, sebanyak 2.034 atau 42,6 persen berada dalam posisi sedang tidak bekerja
              dan atau tidak sedang berusaha saat mendaftar  Prakerja  , dari status sebelumnya hingga
              Januari 2020 yang masih merupakan pekerja atau karyawan atau buruh.

              Kemudian, lanjut Elan, yang tadinya memiliki usaha dan sekarang menganggur ada 208 atau
              4,4 persen. Sementara dari yang tadinya tidak bekerja dan tidak memiliki usaha yang kini juga
              tetap belum memiliki pekerjaan dan usaha, sebanyak 1679 atau 35,1 persen.

              "Kisaran usia penerima manfaat mulai dari 18 hingga 68 tahun, dengan kelompok usia 35 taun
              ke bawah menjadi kelompok dominan sebesar 88 persen, 18-25 tahun sebanyak 47,7 persen,
              dan usia 26-35 tahun sebanyak 38,3 persen," papar dia.

              Merujuk data Sakernas per Februari 2020, tingkat pengangguran didominasi oleh penganggur
              muda sebesar 16,28 persen.

              Adapun pendidikan terakhir penerima manfaat KKP didominasi oleh SMA/SMK sederajat sebesar
              58,93 persen dan sarjana S1 sebanyak 25,27 persen, sedangkan pendidikan lainnya sekitar lebih
              dari  5  persen,  dengan  tingkat  pengangguran  nasional  yang  didominasi  kelompok  dengan
              pendidikan SMK sebesar 80,49 persen.

              "Penerima manfaat KKP mayoritas adalah yang menganggur pada saat melamar, sebesar 80
              persen.sebagian  besar  melaporkan  sebagai  yang  terpengaruh  oleh  pandemi  Covid-19,  PHK,
              dirumahkan,  sulit  mencari  pekerjaan  dan  lainnya,"  pungkas  Elan  dalam  paparannya..




































                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129