Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 132
Judul Kerusakan Ekonomi Dinilai Lebih Masif dari Pandemi
Nama Media gesuri.id
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://www.gesuri.id/pemerintahan/kerusakan-ekonomi-dinilai-lebih-
masif-dari-pandemi-b1YN5ZtP2
Jurnalis Hiski Darmayana
Tanggal 2020-06-08 17:45:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Deddy Yevri Sitorus (Politikus PDI Perjuangan) Jadi dengan statistik itu, maka dapat
disimpulkan bahwa covid yang berbahaya dan terbukti itu hanya di kisaran 0.072%. Artinya
biaya untuk merawat pasien covid jauh lebih rendah dibandingkan biaya untuk menyehatkan
kembali ekonomi yang hancur
neutral - Deddy Yevri Sitorus (Politikus PDI Perjuangan) Jauh lebih kecil jika dibandingkan
dengan ribuan triliun rupiah yang diperlukan untuk recovery ekonomi
neutral - Deddy Yevri Sitorus (Politikus PDI Perjuangan) Maka bila kita ambil rerata 1 orang
pekerja sektor informal menghidupi 3 orang, berarti ada sekitar 149 juta orang yang akan
terdampak langsung
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)) Total jumlah perusahaan yang
merumahkan pekerja dan PHK sebanyak 74.430 perusahaan. Rinciannya, sebanyak 873.090
pekerja dan buruh dirumahkan dari 17.224 perusahaan. Serta 137.489 pekerja dan buruh kena
PHK di 22.753 perusahaan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)) Jadi, melawan Pandemi dan
menyelamatkan ekonomi tidak patut dipertentangkan. Sebab pada akhirnya ekonomi itu
masalah kemanusiaan juga!
Ringkasan
Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menilai kerusakan ekonomi lebih masif dari
Pandemi Covid-19. Anggota Komisi VI DPR RI itu mengungkapkan, dari 100% yang dites Covid-
19, hanya sekitar 8% saja yang confirm terinfeksi.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mencatat hingga 7 April sebanyak 1,2 juta orang
pekerja terkena pemutusaan hubungan kerja (PHK) dan di rumahkan akibat melambatnya
perekonomian sebagai imbas Covid-19. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
menyebutkan sektor formal yang dirumahkan dan di-PHK melingkupi 39.977 perusahaan. Sektor
ini mencakup 1.010.579 orang tenaga kerja.
131