Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 139

Anca  Mayor,  sapaan  akrabnya  menantang  Pemerintah  Kabupaten  Sinjai  untuk  transparansi
              anggaran Covid-19 dan alasan tidak menjemput.

              "Atas nama Kemanusiaan saya akan tantang Pemerintah Kabupaten untuk transparansi, kenapa
              warga Sinjai yang sebelas orang dideprtasi dari negara tetangga (Malaysia) tidak dijemput di
              Pelabuhan  Nusantara  Parepare?  Apakah  Anggaran  Covid-19  habis?  Sementara  berdasarkan
              Surat Gubernur, itu harus dijemput, namun kenyataannya, hanya Kabupaten Sinjai yang tidak
              menemput  di  pelabuhan  Nusantara  Parepare,  adapun  alasan  penjemputannya  tidak
              dilaksanakan, kata penentu kebijakan harus mengeluarkan anggaran bila dijemput," kelasnya.

              Adapun kesimpulan Pemprov Sulsel, bila tidak dijemput maka Kepala Satpol PP Pemprop Sulsel
              akan  menjemput  warga  Kabupaten  Sinjai  tersebut,  dan  membawahnya  ke  Makasaar  dan
              mengkarantina  kesebelas  warga  tersebut  di  Hotel  Swiss  Bell,  sampai  Pemda  Sinjai  datang
              menjemput Warganya.

              "Kenapa ke Sebelas warga tersebut bisa tiba di kabupaten Sinjai, dan dijemput di Perbatasan,
              itu karena Pemerintah Kota Parepare dan BP3TKI yang berinisiatif dengan dasar kemanusiaan,
              keamanan serta standar protokol kesehatan, dan tidak manusiawinya lagi menurut saya, yang
              Pemda  Sinjai  lakukan  dimana  Mobil  yang  ditumpangi  oleh  ke  sebelas  warga  sinjai  yang
              dideportasi tersebut, disewakan dan dibayarkan oleh Pemkot Parepare dan BP3TKI, serta biaya
              makan dan minum mereka dibelikan oleh sang sopir, jika komentar saya ini fitnah saya siap
              dilaporkan, sedikitpun saya tidak takut.Terima Kasih banyak, kepada Pemkot Parepare, terima
              Kasih banyak kepada BP3TKI, terima kasih banyak kepada Pemprov Sulsel, terima Kasih banyak
              kepada pak sopir," tambahnya.

              Kedatangan  Pekerja  Migran  Indonesia  asal  Sulsel  Kabupaten  Sinjai  itu,  sebelumnya  telah
              diwanti-wanti oleh Gubernur Sulsel melalui surat  edaran bernomor 560/34515/Dishub, dengan
              klasifikasi penting perihal penjemputan warga Indonesia (WNI) . Dimana bunyi surat tersebut.
              1. Pemerintah Daerah yang merupakan tempat/tujuan asal penumpang WNI yang dimaksud
              agar memfasilitasi mulai dari penjemputan di pelabuhan Nusantara (Ajatappareng) Pare-pare
              sampai  dengan  pelaksanaan  isolasi  selama  14  hari  di  Daerah  masing-masing  (  terlampir
              rekapitulasi dan daftar nama penumpang).
              2.Khusus bagi semua penumpang WNI yang terindikasi terkena dampak covid-19 akan ditangani
              langsung di kota Pare-Pare.

              Demikian bunyi surat edaran tersebut. Ironisnya, Pemerintah Kabupaten Sinjai, seolah tidak
              mengindahkan surat edaran yang ditanda tangani oleh Orang nomor satu di Sulawesi Selatan
              itu.

              Menanggapi hal tersebut Kadis Koperasi UKM dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten Sinjai, Firdaus,
              menampik jika Surat Edaran dari Gubernur Sulsel tidak diindahkan.

              Firdaus mengaku, jika Pemerintah Kabuoaten Sinjai telah berkordinasi dengan Pemkot Parepare
              untuk memfasilitasi Sebelas warga Sinjai tersebut.

              "Kami memang tidak menjemput, tapi kami sudah berkordinasi dengan Pemkot Parepare, segala
              sesuatunya  untuk  dibantu,  bagitupun  sopir  angkutan  tersebut,  kami  (Pemda  Sinjai)  Selalu
              berkordinasi, terkait biayanya kami minta ditalangi dulu lalu menggantinya. Kesebelas warga
              Sinjai  tersebut  dijemput  diperbatasan,  Ada  Pak  Sekda,  beberapa  OPD  dan    diserahkan  ke
              masing-masing camat setelahnya lansung diisolasi mandiri," singkatnya. (*).




                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144