Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 155

Judul               ABK Disiksa di Kapal Cina, KKP: Kasus Ditangani Polda Kepri
                 Nama Media          tempo.co

                 Newstrend           Kasus Perbudakan ABK
                 Halaman/URL         https://bisnis.tempo.co/read/1351009/abk-disiksa-di-kapal-cina-kkp-
                                     kasus-ditangani-polda-kepri
                 Jurnalis            Reporter:
                 Tanggal             2020-06-08 12:56:00
                 Ukuran              0

                 Warna               Halaman Warna
                 AD Value            Rp 17.500.000
                 News Value          Rp 52.500.000
                 Kategori            Ditjen Binapenta
                 Layanan             Korpo
                 Sentimen            positive

              Narasumber

              neutral - Andreau Pribadi (Staf Khusus Menteri KKP) Hari ini kedua ABK tersebut akan dibawah
              ke Batam, Kepulauan Riau, setelah sebelumnya ditangani oleh Polres Karimun



              Ringkasan

              KKP memastikan, kasus penyiksaan ABK Indonesia di kapal Cina ini sedang ditangani oleh Polda
              Kepulauan Riau..



              ABK DISIKSA DI KAPAL CINA, KKP: KASUS DITANGANI POLDA KEPRI
              TEMPO.CO,  Jakarta  -  Kementerian  Kelautan  dan  Perikanan  (KKP)  menyampaikan  telah
              mengetahui kabar dugaan penyiksaan yang dialami oleh dua orang anak buah kapal (ABK) di
              kapal Cina  , LU QIAN YUA YU 901. Menurut pihak kementerian, kasus ini sedang ditangani oleh
              Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

              "Hari ini kedua  ABK  tersebut akan dibawah ke Batam, Kepulauan Riau, setelah sebelumnya
              ditangani oleh Polres Karimun," kata Staf Khusus Menteri KKP Andreau Pribadi kepada Tempo
              di Jakarta, Senin, 8 Juni 2020.
              Sebelumnya,  penyiksaan  terhadap    ABK  Indonesia    diduga  kembali  terjadi  setelah  adanya
              laporan terbaru dari Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia. Dua ABK asal Indonesia itu
              bernama Reynalfi dan Andri Juniansyah.

              Mereka sudah ikut melaut di kapal Cina itu sejak 24 Januari 2020. Tapi lima bulan bekerja,
              mereka tidak pernah menerima gaji. Sebaliknya, mereka justru mengalami kekerasan fisik dan
              intimidasi di atas kapal, dari kapten dan sesama ABK asal Cina.

              Puncaknya pada Jumat, 5 Juni 2020. Andri dan Reynalfi melompat ke laut saat kapal tengah
              melintas di  Selat Malaka  , di antara Provinsi Riau dan Malaysia. Setelah 7 jam terapung-apung,
              mereka akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan Tanjung Baai Karimun, Kepulauan
              Riau.
                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160