Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 34

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar Mochamad Ade
              Afriandi  menyatakan,  protokol  kesehatan  harus  disusun  dengan  rinci,  supaya  pekerja  lelap
              terlindungi dari potensi sebaran Covid-19 di tempat kerja. "Saat Pembatasan Sosial Berskala
              Besar  (PS-BB),  kami  sudah  menetapkan  beberapa  kebijakan  terkait  protokol  kesehatan  dan
              pencegahan Covid-19 dalam pelayanan ketenagakerjaan," kalanya.

              Selama  PSBB  tingkat  provinsi  berjalan,  Disnakertrans  Jabar  telah  mengeluarkan  tiga  surat
              edaran. Pertama, Surat Kadisnaker-trans Jabar no. 443/1347/Disna-kertrans tentang Protokol
              Pcnce-gahan Covid-19 dalam Pelayanan Ketenagakerjaan.

              Kemudian,  Surat  Edaran  Kadis-nakertrans  Jabar  no.  560/1471/  Disnakertrans  tentang
              Pemantauan  Dampak  COVID-19  terhadap  Keberlangsungan  I  Iidup  Pekerja/Buruh  dan
              Perusahaan/Industri  di  Jabar.  Terakhir,  Surat  Edaran  Kadisnakertrans  Jabar  no.  443/2100/1
              )isnakert rans ten tang Pencegahan Penyebaran COVID-19 Pasca 1 lari Libur Keagamaan.

              "Kebijakan  yang  sudah  diberlakukan  akan  menjadi  acuan  untuk  menyusun  SOP
              perusahaan/industri/perkantoran saat AKB di Jabar berjalan. Termasuk Surat Edaran Gubernur
              Jabar tentang pelaksanaan social distancing di lingkungan perusahaan," ucap Ade.

              Protokol kesehatan

              Dalam kebijakan sebelumnya, pimpinan perusahaan dan pimpinan unit kerja serikat pekerja
              diminta  ikut  serta  mengantisipasi  penyebaran  Covid-19  dengan  mengoptimalisasi  fungsi
              pelayanan kesehatan kerja.

              Pimpinan perusahaan diwajibkan untuk menyediakan sarana cuci langan, menjaga kebersihan
              ruangan  dan  lingkungan  perusahaan  secara  rutin,  membatasi  kontak  fisik  antara  pekerja,
              menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang, dan mengecek suhu tubuh peketja.

              Ade  menyatakan,  AKB  di  sektor  ketenagakerjaan  akan  berjalan  efektif  apabila  semua
              stakeholder kctenagakerjaan patuh terhadap SOP dan protokol yang dikeluarkan pemerintah
              pusat dan daerah.

              "SOP  AKB  Ketenagakerjaan  di  Jabar  a  kau  dikirimkan  ke  Gugus  Tugas  Percepatan
              Penanggulangan Covid-19 Jabar dan Dinas Kesehatan Jabar untuk dijadikan bagian Protokol
              AKB di Jabar," imbuhnya.

              Ade juga melaporkan, 17.300 pekerja Jabar di-PHK dan 78.992 orang di rumahkan selama pan-

              demi  Covid-19.  Kemudian,  sekitar  5-573  Pekerja  Migran  Indonesia  asal  Jabar  mengalami
              repatriasi.

              Disnakertrans  Jabar  pun  menyediakan  layanan  asistensi  bagi  pekerja  yang  diramahkan  dan
              terkena PHK untuk mendaftar Program Kartu Prakerja di UPTD dan Balai Latihan Kerja (BLK)
              Disnakertrans Jabar, (adv)**















                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39