Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 96

Persetujuan tersebut dicapai dalam Governing Body Meeting (GBM) APO e-62 yang awalnya
              diselenggarakan via teleconference setelah mayoritas anggota APO mengusulkan proposal yang
              dipimpin Sekjen APO, APK Mochtan (Indonesia) dan pimpinan Sidang APO, Dr. Ha. Minh Hiep
              (Vietnam).

              "Negara-negara Anggota APO sepakat mengalokasikan anggaran untuk meminimalisir dampak
              pandemi COVID-19," terang Surya dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

              Menurut Surya, anggaran yang dialokasikan mencapai USD 2,5 juta dan akan digunakan untuk
              pembiayaan  mengentaskan  krisis  seperti  program  transformasi  bisnis  dan  keberlangsungan
              bisnis membantu UMKM di berbagai negara.

              "Implementasi dengan memperkuat kemampuan digital NPO; penyediaan In country services;
              mengorganisir  Program  Digital  Multi  County  (DMC)  dan  melaksanakan  penelitian  untuk
              pemulihan UMKM/Micro Small Medium Enterprises (MSMEs)," sambung Surya.

              Sementara itu, Sekretariat Jenderal APO, AKP Mochtan menambahkan prosedur pemanfaatan
              surplus, yakni setiap anggota APO akan mendapat bantuan yang sama dan akan didampingi
              pelaksanaannya. Untuk durasinya sendiri akan dilaksanakan dari tahun 2020 setelah mendapat
              persetujuan dari Governing Body.

              GMB ke-62 ini semula akan diselenggarakan di Fiji pada 21-23 April 2020, namun karena adanya
              pandemi, GMB akhirnya dilangsungkan via teleconference. Pada GMB ini, sebanyak 20 negara
              turut  berpartisipasi,  antara  lain  Indonesia,  Philipina,  Vietnam  (Chair),  Srilangka,  Singapura,
              Thailand, Kamboja, Mongolia, Bangladesh, Jepang, Turki, Malaysia, Fiji, India, China, Nepal,
              Korea, Pakistan, Lao dan Iran. Sebagai informasi, APO berdiri pada 11 Mei 1961, merupakan
              organisasi di Asia yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas negara-negara anggotanya.
              (mul/ega)







































                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101