Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 225

Anam mengatakan pada dasarnya kontrak kerja harus didasari oleh niat baik serta tidak ada
              jaminan atau penahanan dan sebagainya.
              Komnas  HAM  telah  menerima  banyak  pengaduan  masyarakat  terkait  ijazah  yang  ditahan
              perusahaan sebagai syarat dalam kontrak kerja.

              Salah satu alasan penahanan ijazah agar pekerja tidak bisa pindah ke tempat lain berdasarkan
              kontrak yang telah ditandatangani.

              Oleh karena itu, Komnas HAM meminta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah agar merespons
              dan menindaklanjuti persoalan penahanan ijazah.

              Beberapa waktu lalu Komnas HAM juga telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan DKI
              Jakarta dan menyatakan belum ada payung hukum yang mengatur persoalan tersebut. "Yang
              paling penting ialah kontrak kerja itu harus diletakkan dengan niat baik," kata dia.
              Oleh sebab itu. Komnas HAM berpandangan jika dalam kontrak kerja ada semacam jaminan dan
              sebagainya maka hal tersebut dinilai kurang tepat.

              Lebih jauh, penahanan ijazah juga bisa bermuara pada pelanggaran HAM. Sebagai contoh, bila
              seseorang merasa tidak cocok dengan pekerjaannya saat ini, maka perusahaan dapat menekan
              buruhnya melalui ijazah yang ditahan.

              Terakhir, Komnas HAM meminta Kemenaker agar persoalan penahanan ijazah menjadi atensi
              dan  memerhatikan  tata  kelola  tersebut.  "Kami  mendorong  tidak  menjadikan  ijazah  sebagai
              jaminan," ujar Anam. (Ant)
















































                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230