Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 65
MENAKER INGATKAN PEKERJA MIGRAN PILIH P3MI YANG LEGAL DAN
BERTANGGUNG JAWAB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah kembali mengingatkan para Pekerja Migran
Indonesia (PMI) agar lebih selektif dalam memilih Perusahaan Penempatan Pekerja Migran
Indonesia (P3MI) yang legal dan bertanggung jawab dalam memberikan pelindungan PMI di
negara penempatan.
Para PMI diharapkan dapat memanfaatkan layanan penempatan di Layanan Terpadu Satu Atap
(LTSA) dan mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di daerah untuk mengetahui
proses penempatan PMI yang benar dan prosedural.
"Ada sejumlah 329 P3MI yang telah memiliki izin dalam artian legal. Kalau mau kerja lagi ke luar
negeri, jangan lupa pilih P3MI yang benar, legal dan penuhi prosedur dengan benar. Jangan
melalui perusahaan penempatan yang ilegal, yang tidak bisa memastikan pelindungan kepada
teman-teman semua, " kata Menaker Ida Fauziyah kepada perwakilan 120 PMI yang sedang
dikarantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).
Menaker Ida Fauziyah berpendapat, pemulangan 129 PMI hendaknya menjadi pelajaran bagi
semua pihak. Menurutnya, bekerja di luar negeri merupakan sebuah pilihan dan Pemerintah tak
pernah menghalangi hak bagi PMI yang masih ingin kembali bekerja di luar negeri. "Pemerintah
tak menghalangi, pemerintah memfasilitasi sebagaimana teman-teman bisa bekerja dengan
nyaman dan memastikan perlindungannya dengan baik," katamya.
Melalui program reptriasi, Pemerintah Indonesia memulangkan 129 PMI dengan menggunakan
maskapai Batik Air dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (21/8/2021) pukul
03.00 dini hari. ke129 PMI terdiri dari 105 PMI awak kapal Letter Of Guarantee (LG) yang
stranded (terlantar) di perairan Taiwan, 15 PMI Bermasalah/WNI Overstayer, 1 PMI Bermasalah
(PMIB) sakit paru-paru, dan 8 jenazah mengalami kendala pemulangan karena minimnya
penerbangan. Sesampainya di Indonesia, dari 129 PMI tersebut, 120 di antaranya dikarantina di
Wisma Atlet.
"Kemnaker bersama Kementerian/Lembaga lain telah berhasil memulangkan saudara-saudara
semua, khususnya para ABK yang telah lama stranded di Perairan Taiwan. Kami ucapkan terima
kasih kepada seluruh ABK yang telah bersabar menunggu pemulangan ke Indonesia hingga
akhirnya tiba di Tanah Air, pada Sabtu dini hari pada 21 Agustus 2021 lalu," ujar Menaker Ida
Fauziyah didampingi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja (Binapenta & PKK) Suhartono.
Disaksikan Komandan Satgas Covid19 Wisma Atlet Pademangan, Mayor Inf. I Gede Mahendra
dan Kepala Satgas Kesehatan Wisma Atlet Pademangan, Imran Pambudi, Menaker Ida Fauziyah
mengakui proses repatriasi (pemulangan) 129 PMI terdapat hambatan karena adanya kebijakan
border restriction (pembatasan perbatasan) dari Otoritas Taiwan yang menyebabkan tidak
diizinkan untuk sign off atau berlabuh di Taiwan.
Selain itu, kata Menaker Ida Fauziyah, pemulangan PMI juga mengalami dua kali penundaan.
Pertama direncanakan tanggal 3 Agustus 2021 dan kedua tanggal 11 Agustus 2021 lalu.
Lanjut Menaker Ida, atas upaya negoisasi baik dengan Perwakilan Taiwan di Jakarta maupun
yang berada di Taiwan, akhirnya membuahkan hasil dapat memulangkan para PMI dan awak
kapal.
"Program repatriasi ini merupakan bentuk hadirnya negara dalam melindungi setiap warga
negara termasuk PMI awak kapal di manapun mereka berada. Pemulangan ini juga merupakan
64