Page 120 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 120
Judul Polisi bongkar kasus perdagangan orang di Kabupaten Tangerang
Nama Media banten.antaranews.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://banten.antaranews.com/berita/199089/polisi-bongkar-kasus-
perdagangan-orang-di-kabupaten-tangerang
Jurnalis Sambas
Tanggal 2021-12-16 18:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Wahyu Sri Bintoro (Kapolresta Tangerang) Enam korban yang belum berangkat di
antaranya, tiga laki-laki dan tiga perempuan, berinisial LN, S, AS, NYW, I dan SN
negative - Wahyu Sri Bintoro (Kapolresta Tangerang) Hasil dari pemeriksaan terhadap 6 korban
ini, ternyata yang bersangkutan diiming-imingi akan dipekerjakan di luar negeri daerah Timur
Tengah seperti Turki dan Qatar
negative - Wahyu Sri Bintoro (Kapolresta Tangerang) Sebelum berangkat ke sana, korban
diminta biaya Rp20 sampai Rp30 juta, dengan alasan untuk mengurus paspor, tiket pesawat,
surat vaksinasi, dan visa
negative - Wahyu Sri Bintoro (Kapolresta Tangerang) Tersangka sudah berkoordinasi dengan
pihak luar, kemudian mereka akan mengantar korban untuk pembuatan paspor, dan mengantar
ke Bandara dan pengurusan lain sebagai syarat pemberangkatan
Ringkasan
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, berhasil membongkar kasus
perdagangan orang (human trafficking) di Kabupaten Tangerang dengan menangkap dua orang
tersangka yang merupakan pasangan suami istri, berinisial AM dan UA warga asal Lampung.
POLISI BONGKAR KASUS PERDAGANGAN ORANG DI KABUPATEN TANGERANG
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, berhasil membongkar kasus
perdagangan orang (human trafficking) di Kabupaten Tangerang dengan menangkap dua orang
tersangka yang merupakan pasangan suami istri, berinisial AM dan UA warga asal Lampung.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dalam jumpa pers di Tangerang, Rabu,
mengatakan bahwa total keseluruhan sebanyak 56 orang menjadi korban aksi kejahatan mereka.
119

