Page 117 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 117
BURUH TAGIH JANJI ANIES, ANCAM DEMO BESAR-BESARAN HINGGA MOGOK
KERJA
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ), Said Iqbal, menuntut Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan untuk memenuhi janjinya merevisi Upah Minimum Provinsi atau UMP
DKI Jakarta 2022.
“Jadi Gubernur DKI tersebut akan melakukan revisi pada tanggal 16 Desember ini, kami
menunggu sampai tengah malam apakah janji Gubernur DKI untuk merevisi UMP DKI Jakarta
2022 tersebut benar-benar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2022 pukul 24.00 WIB,”
kata Said pada konferensi pers, Kamis, (16/12).
Janji Anies tersebut dilontarkan ketika pertemuan serikat pekerja dengan sejumlah jajaran
Pemprov DKI di Balai Kota setelah aksi unjuk rasa pada Rabu, (8/12).
Said juga mengatakan bahwa pihaknya terus menuntut agar seluruh Gubernur lain di seluruh
Provinsi di Indonesia juga merevisi SK Gubernur terkait dengan nilai Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK).
Nilai UMK yang diminta buruh, lanjut Said, adalah nilai UMK sesuai dengan yang telah
direkomendasikan oleh bupati/wali kota.
“Jadi sebelum SK keluar, bupati/wali kota sudah membuat rekomendasi nilai kenaikan UMK
masing-masing. Itu sudah ada, tapi kan diubah,” kata Said.
Said juga mengatakan, apabila sampai besok tidak mendapatkan kepastian kenaikan UMP DKI
Jakarta, dan juga tidak mendapat kepastian dari perubahan revisi UMK oleh Gubernur di seluruh
wilayah di Indonesia, maka akan ada aksi buruh besar-besaran pada tanggal 22 dan 23
Desember 2021.
Said menjelaskan demo besar-besaran itu akan diikuti oleh ratusan ribu buruh dari puluhan ribu
pabrik di seluruh Indonesia.
“Apabila aksi itu masih tidak didengar, maka akan ada aksi lanjutan pada 5 Januari 2022 sampai
waktu yag tidak ditentukan. Bisa jadi kami akan memilih mogok kerja nasional pada bulan Januari
2022,” lanjutnya.
Said menegaskan perjuangan buruh tidak akan berhenti dan akan terus melakukan aksi.
“Makanya akan kita lawan terus dengan aksi-aksi, karena kita sudah menemukan jalan buntu
untuk berdialog dan berdiskusi,” tegasnya.
116

