Page 180 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 180
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, Yanuar Taufik mengatakan, berdasarkan aturan
tersebut, pengusaha harus menyusun dan memberlakukan struktur skala upah dalam
menentukan besaran nilai upah yang dibayarkan terhadap pekerja dengan masa kerja lebih dari
satu tahun.
"Iya harus mengikuti aturan struktur skala upah," tegas Yanuar saat ditemui di Cimahi Techno
Park, Kota Cimahi pada Kamis (16/12/2021).
Dengan aturan tersebut, pekerja yang sudah bekerja lebih dari setahun seharusnya bisa
mendapatkan upah lebih dari Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) tahun 2022 yang sudah
ditetapkan yakni sebesar Rp 3.272.668,50.
Struktur skala upah, jelas Yanuar, akan dilihat dari kompetensi, pengalaman bekerja, jenjang
pendidikan hingga masa bakti yang akan membedakan besarannya.
"Harusnya lebih (dari UMK bagi pekerja 1 tahun ke atas). Nanti juga dihitung berdasarkan
kompetesinya, pengalaman kerjanya, keahliannya atau jenjang pendidikannya yang
membedakan pekerjaan satu dengan yang lainnya," jelasnya.
Namun, lanjut Yanuar, skala upah tersebut tak harus dituangkan ke dalam Peraturan Wali Kota
(Perwal) sebab sudah jelas diatur dalam peraturan yang lebih tinggi seperti PP dan Undang-
undang.
"Kalau struktur skala upah aturannya udah mengikat, kalau Perwal tidak karena sudah diatur
oleh aturan yang di atasnya," tegasnya.
Sebelumnya, para Buruh di Kota Cimahi meminta Pemkot Cimahi menerbitkan Perwal yang
mengatur tentang struktur skala upah.
Hal itu sebagai upaya untuk lebih mensejahterakan pekerja, mengingat UMK tahun 2022 di Kota
Cimahi hanya naik sebesar Rp 30 ribu.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
179

