Page 25 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 25
FITRIA MENGIBA BUTUH RP 40 JUTA
SEORANG wanita yang diperkirakan sebagai tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang, mengiba
minta dipulangkan ke Indonesia. Wanita bernama Fitria itu mengaku ada di Bahrain dan
mendapat perlakuan tidak baik dari majikannya.
"Assalamualaikum warrah-matullah waba'rakatu, saya Fitria, saya TKW dari Karawang. Saya
kerja sudah satu tahun di-Dubai, saya pengin pulang tapi harus punya uang 40 juta," kata Fitria
dalam rekaman video.
"Saya mohon kepada bapak-bapak pemerintahan, saya ingin pulang ke Indonesia, tolongin saya,
pak," ujarnya.
"Saat ini saya ada di Bahrain, majikan saya tidak baik, saya minta tolong saya ingin pulang, saya
nggak punya uang, saya orang susah," ucap Fitria.
Video tersebut diunggah di akun TikTok @astakira45 dan kemudian viral.
Staf Pelaksana Pengaduan Kasus Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Ahmad Sogiri
mengaku, baru mengetahui informasi tentang video tersebut. Ahmad berjanji akan
menelusurinya.
"Saya baru tahu video itu, di kami belum ada laporan. Tapi nanti kami akan tindaklanjuti akan
telusuri," kata Ahmad ketika dihubungi Kamis (16/12).
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu akan meminta bantuan
Komnas HAM untuk menindaklanjuti kasus Taniah, TKW asal Indramayu, yang hilang di Malaysia.
Taniah merupakan warga Desa Plawangan, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu. Dia
berangkat sebagai pekerja migran saat umurnya masih 16 tahun, kurang lebih 17 tahun lalu.
Koordinator LPAI Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, kasus Taniah sudah dilaporkan ke Badan
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hanya saja, sampai sekarang belum ada kabar
lebih lanjut. Untuk itu, LPAI berinisiatif meminta bantuan ke Komnas HAM.
"Kasusnya sedang berjalan oleh BP2MI, tapi belum ada kabar lebih lanjut; makanya saya coba
arahkan ke Komnas HAM," ujar Adi dikutip dari Tribunjabar.id, Kamis (16/12).
Adi Wijaya menyatakan, orangtua Taniah sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya. Apalagi,
Taniah sudah hilang kontak selama kurang lebih 17 tahun.
Orangtua Taniah, Ny Sani (65) mengatakan, sejak Taniah berangkat ke Malaysia sampai dengan
sekarang, pihak keluarga tidak pernah menerima kabar tentang Taniah.
Sebagai orangtua, Sani hanya ingin anak ketiganya tersebut bisa secepatnya ditemukan dan
pulang ke tanah kelahirannya. Keluarga bahkan sudah melakukan berbagai upaya untuk
mengetahui keberadaan Taniah. Hanya saja, usaha tersebut tidak kunjung membuahkan hasil.
Ia juga mendoakan agar Taniah dalam kondisi sehat. "Namanya orangtua, penginnya mah anak
cepat ketemu, cepat pulang," ujar Sani.
Kursi roda
Sementara itu, aksi kemanusiaan yang tercetus dari unggahan di media sosial terwujud di
Karawang. Pada aksi sosial tersebut, Kepala Unit Lalu Lintas (Karut Lantas) Polsek Telukjambe
Timur, Iptu Wahyu Kurniawan memberikan kursi roda untuk warga yang membutuhkan.
24

