Page 84 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 84
"Sangat prihatin karena ini kejadian yang terus berulang. Tahun ini saja sudah ada beberapa
kejadian, belum tahun-tahun sebelumnya dan hampir sama kejadiannya, kapal karam dan
tenggelam saat hendak masuk Malaysia. Ini ada apa sebenarnya? Jangan sampai ada upaya
pembiaran sehingga aksi penyelundupan orang terus menerus terjadi," kata Christina dalam
keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut menanggapi musibah kapal motor yang tenggelam di perairan Johor,
Malaysia dan menewaskan 19 orang WNI. Kejadian penyelundupan pekerja migran Indonesia
(PMI) secara ilegal ke Malaysia dan berbuntut kehilangan nyawa merupakan peristiwa yang
sering terjadi dan terus berulang sehingga memunculkan asumsi seakan-akan aksi
penyelundupan PMI ilegal ini sengaja dibiarkan.
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II yang meliputi wilayah luar negeri tersebut mendorong agar
peristiwa ini menjadi momentum pembenahan yang serius dan menyeluruh.
"Ini soal nyawa manusia. Tidakkah kita melihat ada sesuatu yang serius dalam masalah ini? Saya
dorong agar ini benar-benar jadi momentum evaluasi," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk
aparat yang ada di lapangan harus duduk bersama memikirkan upaya pembenahan serius
sehingga kejadian ini tidak terulang kembali.
"Penyelundupan ilegal ini kriminal, tindak kejahatan yang harus kita perangi bersama-sama.
Patut diduga mereka yang berangkat ilegal ini termakan bujuk rayu para mafia. Aparat harus
melihat ini. Kementerian Polhukam, BIN, TNI, Polri, Kemenkumham, dan BP2MI harus duduk
bersama. Jangan sampai besok-besok kita kembali melihat lagi kejadian yang sama," ucap
Christina.
Dia berharap agar kasus kapal tenggelam di Johor yang sementara ini telah menewaskan 19
orang WNI menjadi yang terakhir melalui upaya pembenahan serius.
"Sekali lagi, ini urusan nyawa manusia yang akhirnya meninggal sia-sia," kata dia.
83

