Page 374 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 374
KEMNAKER INGATKAN CPMI JANGAN BERNIAT CARI SUAMI DI NEGARA
PENEMPATAN
Koordinator Bidang Pembinaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) Yusuf Setiawan mengingatkan para calon pekerja migran
Indonesia (CPMI) jangan berniat mencari suami di negara penempatan karena berisiko
mendapatkan masalah.
"Jangan bercita-cita jadi isteri kedua, konsentrasi cari uang bukan cari suami," kata Yusuf di
hadapan sebanyak 150 CPMI perempuan yang mengikuti pelatihan keterampilan dan bahasa di
Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Mandiri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa
Tenggara Barat, Jumat.
Ia mengingatkan para CPMI perempuan karena tidak menutup kemungkinan bisa muncul
perasaan suka terhadap suami majikannya. Hal itu bisa membuat isteri majikannya cemburu
sehingga melakukan tindak kekerasan.
Kasus kekerasan terhadap CPMI berupa penyetrikaan di bagian muka oleh isteri majikan pernah
terjadi. Hal itu disebabkan kecemburuan karena suami terlihat dengan dengan asisten rumah
tangganya.
"Kalau cita-cita berubah, siap-siap setrika akan nempel di muka. Itu pernah terjadi, disiksa oleh
isteri majikan yang cemburu. Jadi ke sana (luar negeri) cari uang, jangan cari suami," ujar Yusuf.
Ia juga mengingatkan sebanyak 150 CPMI perempuan asal NTB yang akan berangkat ke Taiwan,
dan Hong Kong, benar-benar melaksanakan niat untuk bekerja sesuai kontrak sehingga bisa
mengumpulkan uang yang banyak untuk keluarganya hingga kembali ke kampung halaman.
"Jadi pada saat punya niat, laksanakan niat itu sesuai kontrak, kumpulkan uang banyak-banyak
untuk jadi modal setelah kembali ke Lombok," ucapnya pula.
Yusuf juga mengapresiasi kebijakan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bahwa CPMI harus
memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni, serta penguasaan bahasa yang bagus
agar tidak mendapatkan masalah di negara penempatan.
"Pemerintah Provinsi NTB juga betul-betul berkomitmen memberantas para calo yang
memberangkatkan CPMI secara nonsprosedural," katanya.
Sementara itu, Penanggung Jawab BLKLN Lombok Mandiri H Muhammadun sangat berterima
kasih atas kunjungan pejabat dari Kemnaker, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi
NTB, karena bisa menjadi motivasi bagi para CPMI perempuan yang akan bekerja di Taiwan,
dan Hong Kong.
Ia mengatakan program pelatihan bagi 150 orang calon PMI perempuan tersebut dilakukan
bekerja sama dengan PT Trias Insan Madani selaku Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS)
yang akan memberangkatkan ke Taiwan.
"Sebanyak 150 calon PMI yang menjalani pelatihan berasal dari 10 kabupaten/kota di NTB," ujar
Muhammadun.
373

